TUBAN, (Ronggo.id) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tuban angkat bicara soal Anies Baswedan yang disebut kesulitan mendarat atau landing saat melaksanakan kampanye di Kabupaten Tuban.
Ketua Bawaslu Tuban, M Arifin mengemukakan, berdasarkan pengawasan yang dilakukan, baik upaya pencegahan dan koordinasi dengan pihak – pihak terkait, sejauh ini tidak ada surat masuk mengenai jadwal landing pasangan capres – cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) di Kabupaten Tuban.
“Pak Kapolres tadi menyampaikan sejauh ini belum ada surat masuk terkait jadwal landing dari paslon AMIN. Dari pasangan yang lain juga belum ada,” bebernya, Rabu (3/1/2023).
Menurut Arifin, pada prinsipnya institusi Polri, TNI, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), semua harus netral. Begitu pun dengan Bawaslu dan KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
“Dalam artian apa, ketika ada satu pasangan calon yang mau landing di Tuban dan ada jadwalnya, malah kita mempersiapkan. Kalau satu boleh, dua dan tiga juga harus boleh,” ujarnya.
Namun demikian, kata Arifin, jika ada prosedur dari penanggungjawab tempat yang mempunyai fasilitas untuk landing, maka ketika prasyaratnya cukup dan terpenuhi, hal tersebut tidak jadi soal.
“Prinsipnya adalah memfasilitasi untuk semua pasangan calon. Karena memang benar ini agenda nasional bukan agenda dari partai politik tertentu,” katanya.
Lanjut Arifin, karena agenda nasional, sehingga sangat dimungkinkan jadwal mengenai kunjungan semua pasangan capres – cawapres langsung di tingkatan pusat.
“Kalau ke daerah – daerah mestinya paling tidak itu ke tingkat provinsi. Ada Polda dan Bawaslu Provinsi,” sambungnya.
Sejauh ini, ungkap Arifin, dari hasil koordinasi Kapolres, sama sekali tidak ada surat dari Polda Jatim kepada Polres Tuban yang menyangkut jadwal landing pasangan AMIN di Kabupaten Tuban.
“Termasuk di Bawaslu, tidak ada surat yang turun dari Bawaslu Provinsi berupa tembusan atau apa kaitan jadwal landing pasangan AMIN di Kabupaten Tuban,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut kampanye yang dilaksanakan di Tuban sempat mengalami kendala, dikarenakan Anies Baswedan kesulitan mendapatkan lokasi pendaratan.
“Kemarin saya dengar, karena pendaratan Mas Anies di Tuban butuh lapangan, kita pinjam lapangan Semen Indonesia, nggak berani ngizinin. Kita pinjam halaman Polsek, Polres nggak diizinin,” beber Cak Imin kepada awak media di Kampung Nelayan Kali Adem, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (2/1/2024) dikutip dari akun YouTube Kompas.
Menurut Cak Imin, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan, sehingga proses kampanye dapat berjalan sukses sebagaimana mestinya.
“Kalau nggak bisa mendarat jauh letaknya ya akhirnya suksesnya kampanye terganggu,” ujarnya.
Ketua Umum PKB itu menegaskan, tahapan kampanye Pemilu bukanlah agenda kontestan, melainkan agenda nasional yang harus didukung semua pihak, termasuk aparat dan pemerintah daerah.
“Saya berharap semua aparat penegak, pemda mendukung proses kampanye. Memberikan dukungan kesuksesan kampanye,” pintanya. (Ibn/Jun).