TUBAN, () – Suasana di Alun-alun Kabupaten Tuban mencekam hingga terjadi aksi penyanderaan oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK) terhadap seorang anggota . Beruntung aksi penyanderaan tersebut berhasil diamankan dan diselamatkan oleh Sat .

Namun aksi penyanderaan yang dilakukan oleh OTK di Alun-alun Tuban tersebut merupakan Latihan Sistem Pengamanan Dalam Kota (), terkait adanya kericuhan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang diselenggarakan oleh .

Kapolres Tuban, AKBP Suryono menjelaskan, jika petugas gabungan dari unsur TNI – Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tuban dengan berseragam lengkap ini dilakukan sebagai simulasi sistem pengamanan jalannya .

“Simulasi ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personel TNI Polri, instansi pemerintah dan KPU serta Bawaslu dalam menghadapi Pemilu 2024,” ungkap AKBP Suryono usai kegiatan di Alun-alun Tuban, Selasa (10/10/2023).

Dalam simulasi tersebut juga menampilkan berbagai peragaan, seperti halnya tahapan kampanye, termasuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga rekapitulasi perhitungan suara saat pemilu nanti. Bahkan juga terdapat

“Intinya kami berharap agar tidak ada kejadian menonjol dalam pemilu nanti. Akan tetapi, jika ada kemungkinan terburuk seperti kericuhan, maka kota sudah siap menghadapinya,” jelas perwira kelahiran Kabupaten Bojonegoro ini.

Pria ramah ini juga menghimbau agar dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun depan tidak ada kericuhan seperti yang terjadi pada 2006 silam. Sehingga pada Pilkada serentak tersebut bisa berjalan aman dan sukses.

“Pesta demokrasi ayo kita sambut dengan gembira. Tidak ada yang merasa sengsara ataupun sakit hati,” harapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Tuban, Fatkul Iksan mengaku berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan simulasi atau latihan Sispamkota ini. Sebab dalam kegiatan tersebut bertujuan untuk mengamankan jalannya pemilu serentak 2024 mendatang.

“Tentu sebagai penyelenggara teknis, kami juga memerlukan pengamanan tersebut, karena bagian dari suksesnya pemilu ialah keamanan dalam penyelenggaraan pemilu,” pungkasnya.

Sebatas diketahui, dalam latihan Sispamkota terkait Kesiapan Pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2024 tersebut, terdapat beberapa kali adegan kerusuhan antara massa dengan aparat kepolisian.

Dalam latihan tersebut, massa juga melakukan tindak kejahatan penjarahan serta penculikan terhadap penyelenggara pemilu. Bahkan, petugas juga berhasil menjinakkan terkait adanya ancaman teror bom yang dilakukan oleh OTK. (Har/Jun).