TUBAN – Sebuah video diduga keributan terjadi pada Senin (9/5/2022) sore di jalan raya Rengel-Soko, tepatnya di Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, peristiwa itu sempat terekam kamera handphone milik warga yang berada di lokasi kejadian.
Dari rekaman video berdurasi 25 dan 9 detik yang tersebar di aplikasi pesan singkat, diketahui sejumlah orang berkumpul disepanjang jalan yang tidak jauh dari Balai Desa Bangunrejo. Petugas kepolisian dari Polsek Soko juga terlihat berada ditempat tersebut bersama dengan warga.
Selain itu, terlihat 2 orang pemuda diantara kerumunan warga dalam kondisi seperti sedang ditangkap, hal itu juga diperjelas dengan suara seorang warga yang mengatakan dua orang sudah tertangkap.”Kecekel, kecekel loro” artinya (tertangkap, tertangkap dua),” bunyi suara seorang didalam video.
Salah seorang saksi mata yang juga sebagai korban pelemparan batu, PJ (24) mengungkapkan, jika peristiwa tersebut terjadi Senin (5/9), sekitar pukul 16.00 Wib, dimana saat PJ bersama 4 orang temannya sedang berada di sebuah warung kopi, tiba-tiba muncul sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor dan langsung melempari dirinya dengan batu.
“Waktu itu kita lagi ngopi, tiba-tiba ada sekelompok orang dari arah utara dan selatan berhenti dan melempar batu,” ungkap PJ kepada Ronggo.id saat ditemui di lokasi, Senin (9/5/2022).
Selanjutnya, ia bersama teman-temanya lantas bergegas meninggalkan warung kopi untuk menyelematkan diri. Bersamaan dengan itu warga yang berada di dekat lokasi dan mendengar peristiwa tersebut langsung keluar rumah dan menangkap 2 orang yang diduga merupakan rombongan dari mereka yang melakukan lemparan batu.
“Saya dan teman-teman langsung lari karena takut. Setelah itu semua warga keluar dari rumah dan menangkap 2 orang,” terangnya.
Terpisah, Kepala Desa Bangunrejo, Warsidin saat dikonfirmasi mengaku, belum mengetahui secara pasti aksi pelemparan batu oleh sekelompok orang yang terjadi di desanya.
“Saya tadi ada undangan di Tuban mas, jadi tidak tahu pasti kejadiannya,” singkat Kades Bangunrejo.
Sementara itu, Kapolsek Soko, Iptu Khoirul Amad menjelaskan, jika adanya kerumunan warga di wilayah hukum Polsek Soko diduga karena aksi lempar batu yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan sasaran Balai Desa Bangunrejo dan warung milik warga.
“Tadi memang ada yang melempar batu ke Balai Desa sama warung, sehingga warga keluar dan berdatangan ke lokasi. Belum ada tawuran,” ungkap Iptu Khoirul Amad saat dikonfirmasi Ronggo.id melalui aplikasi telepon pintar.
Aksi lempar batu itu diduga dipicu oleh kekecewaan sekelompok orang tersebut lantaran tidak diijinkan menyaksikan pertunjukan elektron atau hiburan dangdut yang berlangsung di Desa Pandanagung.
“Kemungkinan mereka kecewa, dan saat dalam perjalanan melampiaskan amarah dengan melempari batu ke arah Balai Desa dan warung,” ujarnya.
Disinggung terkait adanya dua orang yang diamankan oleh warga, mantan Kanit Laka Satlantas Polres Tuban ini mengaku, belum bisa memastikan bahwa mereka merupakan pelaku pelemparan.
“Belum tahu mereka itu pelaku atau bukan, karena dua orang ini kebetulan ketinggalan paling belakang dari kelompoknya,” pungkasnya.