, () – Aksi saling lempar batu antara anggota konvoi komunitas dengan warga di Bangunrejo , Kabupaten Tuban kembali terjadi, Minggu (16/7/2023) sore.

Kejadian bermula saat sejumlah pemuda yang asyik nongkrong di warung kopi samping Balai Desa setempat tiba tiba di lempar batu oleh pemuda beratribut hitam yang sedang melakukan konvoi.

Nur Ikhsan (25), warga menjelaskan, awalnya terdengar bising suara konvoi sepeda motor dengan knalpot brong dari arah selatan menuju utara, atau dari Kecamatan Soko menuju ke dan berhenti di simpang lima Dusun Rekul, Desa Bangunrejo.

“Saya dan 6 teman saya ngopi di warung, tiba-tiba muncul sekelompok pemuda dengan melempar batu ke arah warung,” terang Nur Ikhsan saat ditemui .id usai kejadian.

Karena takut, Nur Ikhsan dan rekannya kemudian lari meninggalkan warung ke arah pemukiman warga untuk meminta pertolongan. Bahkan, handphone milik salah satu temannya raib dan diduga diambil oleh pelaku pelemparan batu.

“Kami hanya ber enam, sedangkan mereka (segerombolan pemuda konvoi) banyak, sehingga kita lari sampai-sampai meninggalkan handphone di meja dan diambil oleh para pemuda yang melempar batu tadi,” katanya.

Senada dengan Nur Ikhsan, Ahmad Mufid, penjaga warung kopi juga mengaku, akibat aksi lempar batu sejumlah pemuda tersebut membuat bangunan warung mengalami kerusakan. Seperti atap hingga perabot lainnya.

“Tadi saya bikin kopi untuk pelanggan, tiba-tiba dihujani batu. Daripada kena lempar, saya juga ikutan lari meninggalkan warung,” terangnya.

Dirinya mengatakan, bahwa peristiwa serupa telah kerap kali terjadi dan menimpa tempat usahanya. Tak jarang Ahmad pun merasa ngeri dan takut saat berjaga di warung kopi tersebut.

“Sering banget ada kejadian seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, karena kerjaan saya juga disini. Cuma saya berharap pihak kepolisian bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan melakukan tindakan tegas agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” harapnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Soko, AKP Khoirul Amad membenarkan adanya peristiwa tersebut, dirinya menjelaskan jika aksi konvoi sekelompok pemuda tersebut bermula saat mereka hendak melaporkan peristiwa terhadap salah seorang rekannya ke .

“Awalnya mereka dari Polsek untuk membuat laporan polisi atas kasus penganiayaan, karena jumlahnya banyak, mereka diarahkan pulang dengan tertib dengan kawalan polisi. Namun, di simpang lima Desa Bangunrejo, tiba-tiba terjadi aksi lempar batu dengan warga,” ungkap AKP Khoirul Amad.

Mantan Kanit Laka tersebut juga menyebutkan bahwa aksi arak-arakan sejumlah pemuda dengan pelemparan batu tersebut juga diduga sempat merampas sebuah HP milik salah seorang pemuda yang tertinggal di warung kopi.

“Pemilik HP itu kabur, karena takut saat terjadi aksi lempar batu. Tapi, pemiliknya sudah saya himbau untuk melapor ke Polsek,” pungkasnya. (Ags/Jun).