TUBAN, (Ronggo.id) – Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Aman Santosa yang hilang pada Jumat (6/9) lalu hingga kini masih belum ditemukan. Korban yang diketahui bernama Jalil (55), nelayan asal Desa Banjarjo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban tersebut hilang saat memasang lampu rumpon untuk menangkap ikan di laut.
Korban bersama dengan 19 ABK lainnya sedang mencari ikan menggunakan jaring. Namun naas, korban yang di tugaskan untuk memasang lampu rumpon, hilang dan menyisakan ban pelampungnya saja saat ditarik menuju ke kapal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban saat dikonfirmasi media ini belum menanggapi. Sementara itu Kasat Polair Polres Tuban, AKP Dean Tommy Rimbawan menerangkan, bahwa proses pencarian saat ini memasuki hari ke empat.
“Korban yang sebagai juru arus itu tiba-tiba hilang saat hendak menjaring ikan. Sehingga rekan-rekannya langsung melakukan pencarian, dan salah seorang ABK menumpang kapal lainnya bermaksud untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kami,” jelas AKP Dean Tommy Rimbawan, selaku Kasat Polair Polres Tuban saat dihubungi melalui pesan whatsapp, Selasa (9/9/2024).
Mendapatkan laporan dari salah seorang ABK yang menumpang kapal lain tersebut, AKP Tomy berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Tim SAR gabungan dan BKO Dirpolair Polda Jatim langsung melaksanakan tindakan quick respond untuk mencari korban tersebut.
“Kegiatan hari ini (9/9) yakni pada pukul 07.00 Wib, tim SAR gabungan lakukan penyisiran menggunakan perahu karet dari BPBD Kabupaten Tuban, perahu karet Basarnas dan perahu karet Relawan SAR MTA ke arah utara perairan perbatasan Jateng-Jatim wilayah Kecamatan Bancar sekira 8 mil dari daratan. Namun pencarian terhenti pukul 13.00 Wib dikarenakan cuaca yang tidak memadai,” papar Tomy.
Namun pihak Satpolairud Polres Tuban dibackup BKO Airud Subdit Patroli/Gakkum Ditpolairud Polda Jatim dan dibantu dengan tim SAR gabungan tidak menyerah dan terus meneruskan pencarian kepada korban. Kemudian, setelah dilakukannya koordinasi dengan pihak terkait dan Pemerintah Desa (Pemdes) Banjarjo, akan dilakukan pemantauan hingga 7 hari kedepan.
“Sampai saat ini, korban masih belum ditemukan. Namun, kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan Pemdes Banjarjo selaku domisili korban akan melakukan pemantauan hingga 7 hari kedepan,” tutupnya. (Hus/Jun).