, (Ronggo.id) – PT Trans Pacific Petrochemical Indotama () menargetkan kapasitas produksi Paraxylene sepanjang tahun 2023 sebesar 780 ribu kilo ton dari semula 500 ribu kilo ton per tahun.

Menurut General Manager PT , H Sugiyo, upaya untuk mengerek kapasitas produksi Paraxylene, yaitu melalui revamping project di TPPI yang berlokasi di Remen, , .

“Diharapkan dengan peningkatan produksi tersebut dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor,” tutur Sugiyo saat menggelar silaturahmi bersama insan dan Press Solidarity (RPS) di , Senin (6/2/2023).

Meski diawal berdirinya fokus memproduksi petrokimia, Sugiyo mengatakan, TPPI dalam perkembanganya juga penghasil Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Pertamax, Pertalite, dan Solar yang sebagian disalurkan ke Terminal BBM Tuban.

“Sebelumnya TPPI juga memproduksi Pertadex dan LPG untuk masyarakat,” katanya.

Sugiyo menjelaskan, bahwa mayoritas saham TPPI milik negara yakni sebesar 80,26 persen, kemudian sisanya milik swasta. Dengan kepemilikan saham tersebut, maka negara berkewajiban menjaga keberlangsungan operasi TPPI di Tuban. 

Disisi lain, TPPI terus berkomitmen untuk memperkuat sinergitas dengan berbagai pihak, termasuk awak media di Kabupaten Tuban. Sebab komunikasi yang baik sebagai salah satu kunci kelancaran operasi perusahaan.

“Keberadaan TPPI sangat setrategis dan sudah ditetapkan sebagai objek vital nasional. Mohon doanya dan dukungan awak media agar semua project di TPPI berjalan sesuai rencana,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua , Khoirul Huda dan Sekretaris PWI Tuban, Amin Aminin siap mendukung program yang digagas TPPI. Baik yang berhubungan dengan produk perusahaan maupun program CSR yang diperuntukan bagi masyarakat.

“Semoga kedepannya silaturahim terus berjalan antara perusahaan dan media,” tandasnya. (Ibn/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: