TUBAN, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) terus melakukan berbagai sosialisasi hingga edukasi untuk menarik minat baca masyarakat. Termasuk munculnya inovasi baru yang dilakukan oleh dengan aplikasi Tuban Digital Library (Tulib).

Penggunaan memang telah mendominasi masyarakat, lantaran memudahkan mereka dalam mengakses berbagai konten. Hal ini juga dimanfaatkan oleh Dispersip dengan memunculkan aplikasi Tulib yang bisa diakses melalui PlayStore.

Kepala Bidang Perpustakaan, Dispersip Tuban, Masykuri menjelaskan bahwa Tuban Digital Library atau Tulib merupakan aplikasi perpustakaan digital yang sengaja disiapkan untuk memudahkan masyarakat dalam mendorong minat baca. Bahkan, aplikasi tersebut sudah ada sejak 2020 lalu.

“Aplikasi Tulib ini sangat mudah diakses. Tinggal download aja melalui PlayStore, kemudian melakukan pendaftaran dulu berbagai anggota pembaca Perpusda Tuban,” ujar Masykuri kepada Ronggo.id, Senin (8/7/2024).

Ia mengaku bahwa Dispersip Tuban dan aplikasi Tulib telah menjalin kerjasama dengan beberapa penerbit di Indonesia, seperti halnya Gramedia Group. Akan tetapi, kurangnya sosialisasi membuat pengguna aplikasi di Bumi masih sangat rendah.

“Perpustakaan digital ini sudah berjalan sekitar 4 tahunan. Namun mengapa penggunanya masih rendah, ialah karena kurangnya pengenalan dan sosialisasi di masyarakat,” terangnya.

Selain sosialisasi, lanjut Masykuri, pihaknya juga bakal mengembangkan efesiensi aplikasi tersebut dengan membuat beberapa spot atau titik- di beberapa fasilitas umum yang masih direncanakan.

“Kemarin memang hanya dibantu oleh perpustakaan yang berdiri atau mobile di masing-masing kecamatan. 2024 ini insyaallah kita akan menyediakan tempat untuk mengakses perpustakaan digital ini melalui fasilitas umum di Kabupaten Tuban,” katanya.

Di titik-titik baca tersebut, lanjut Masykuri, masyarakat tidak perlu lagi datang ke Perpustakaan Daerah. Yakni cukup dengan melakukan scan barcode melalui aplikasi Tulib, sehingga identitas pembaca bisa terinput dari data pengunjung Perpusda, dan masyarakat langsung bisa mengakses koleksi buku yang telah disediakan oleh dinas secara digital.

“Didalam kota, ada 6 titik fasilitas umum yang nantinya akan disediakan barcode. di , Taman Hutan Kota Abhipraya, Alun-alun, GOR, Taman Kapur, dan . Sisanya di tingkat kecamatan. Seperti di Ruang Terbuka Hijau Singgahan dan Jatirogo,” teranya.

Ia mengemukakan, Dispersip sendiri telah menyiapkan berbagai koleksi buku baik cetak maupun digital hasil kerjasama dengan perusahaan penerbit ternama di Indonesia. Akan tetapi, jumlah atau kuota sementara masih dibatasi hingga sekitar 3500 pendaftar dan dikhususkan untuk warga Kabupaten Tuban.

“Kerjasama kami memang dengan Gramedia, Kubuku, dan Digido Media Nusantara, termasuk langkah yang efektif untuk meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat. Mengingat kuotanya terbatas, kami harapkan agar warga Tuban segera mendaftarkan diri, sehingga bisa menikmati buku-buku yang telah kami sediakan,” pungkasnya. (AN/Jun).