, ()- Pemerintah dengan Semboyan Mbangun Deso Notho Kutho terus melakukan pembangunan mulai dari infrastruktur jalan hingga drainase. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat menikmati fasilitas umum dengan nyaman dan merata.

Akan tetapi, banyaknya proyek di Bumi Ronggolawe tersebut tidak berbanding lurus dengan kualitas pekerjaan di lapangan. Seperti perbaikan tanggul sungai di wilayah Desa Suciharjo, yang digadang dapat mengantisipasi di kawasan tersebut.

Dari pandangan kasat mata, pemasangan batu bronjong pada tanggul sungai seolah dikerjakan secara asal-asalan. proyek yang menelan APBD Kabupaten Tuban senilai 1,3 miliar tersebut tidak dilapisi dengan Geotextile sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemerintah.

Jika mengacu pada spesifikasi dan gambar yang ditentukan oleh Dinas dan , pemasangan Geotextile atau lapisan kain berwarna putih pada proyek bronjong disyaratkan memiliki ukuran lebar 4 meter dengan panjang 50 meter. Akan tetapi temuan di lapangan, proyek yang dikerjakan oleh CV Mandiri Era Cipta itu diduga disunat oleh kontraktor, pasalnya hanya terpasang Geotextile berukuran kurang dari 50 meter dan lebar antara 40 sampai 50 centimeter saja dengan pemasangan berjarak.

Tidak hanya itu, batu yang digunakan dalam pekerjaan bronjong itu hanya memiliki ukuran yang diduga tidak sesuai dengan batasan minimal dan maksimal yang telah ditentukan dalam Bestek atau Peraturan dan Syarat-syarat Teknis pekerjaan proyek, yakni ukuran minimal 15 centimeter dan maksimal 25 centimeter.

Kepala , Agung Supriadi saat dikonfirmasi perihal adanya dugaan pekerjaan yang merugikan mengaku akan meneruskan informasi tersebut kepada Pejabat Pembuat Komitmen () untuk segera dilakukan tindak lanjut.

“Terima kasih informasinya. Saya akan konfirmasikan ke PPKnya dulu agar segera ditindaklanjuti,” ungkap Agung Supriadi melalui pesan singkat.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Bidang Sumberdaya Air Dinas PUPR dan PRKP Kabupaten Tuban, Ichwan Sulistyo mengaku akan turun ke Desa Suciharjo guna mengecek pekerjaan proyek bronjong yang dikerjakan oleh kontraktor lokal Tuban tersebut.

“Sudah kami minta untuk diperbaiki, dan siang ini kami akan ke lapangan untuk melakukan pengecekan,” terang Ichwan Sulistyo.

Saat ditanya mengenai posisi pemasangan Geotextile yang berada di belakang batu bronjong, apakah akan dilakukan pembongkaran dan pemasangan ulang, dirinya mengemukakan akan melakukan justifikasi di lapangan.

“Nanti ada justifikasi lapangan mas,” pungkasnya. (Ags/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: