BOJONEGORO, (Ronggo.id)– Satreskrim Polres Bojonegoro bergerak cepat setelah mendapatkan laporan adanya dugaan penganiayaan jurnalis di Bojonegoro dari Choirul Misbah (20), warga Desa Bangilan, Kecamatan Kapas.
Dalam waktu singkat, terduga pelaku penganiayaan jurnalis di Bojonegoro berinisial NA, warga Kecamatan Kalitidu, berhasil dibekuk petugas dan diamankan di Mapolres Bojonegoro, Jumat (6/1/2023).
Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad menjelaskan, aksi dugaan penganiayaan dua jurnalis bernama Misbahul Munir dan Mohamad Rizki tersebut terjadi di jalan raya Bojonegoro-Kalitidu, tepatnya di Gang Masjid Al Ilyas, turut Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu.
“Setelah mendapatkan informasi, anggota Satreskrim Polres Bojonegoro langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan terduga pelaku di kediamannya,” ujar AKBP Muhammad dalam press conference yang digelar di Mapolres setempat.
Dalam penyidikan yang dilakukan polisi dan pemeriksaan dari beberapa saksi, petugas akhirnya mendapati barang bukti berupa sebilah golok yang diduga digunakan oleh pelaku saat melakukan aksi penganiayaan.
“Dari hasil penyidikan dan gelar perkara, petugas kemudian menetapkan terduga pelaku NA sebagai tersangka,” terangnya.
Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, kini terduga pelaku akan dikenai pasal 170 KUHP Subsider 351 ayat 2 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
“Saat ini, tersangka telah Kita amankan dan Kita tahan di Rutan Polres Bojonegoro terkait dugaan pidana penganiayaan tadi malam,” ujar pria lulusan Akpol tahun 2003 ini.
Pria berpangkat dua melati di pundak kelahiran Kota Padang, Sumatera Barat ini meminta agar semua pihak dapat tetap menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayah hukum Polres Bojonegoro serta dapat menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian.
“Kami berharap kepada saudara saudara Kami agar jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang belum pasti serta bisa menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh suasana. Mari bersama sama menjaga situasi Kamtibmas Kabupaten Bojonegoro tetap Kondusif,” pungkasnya. (Ags/Jun).
