TUBAN – Penutupan Jembatan Glendeng yang berada di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, menyisakan banyak pertanyaan dikalangan masyarakat. Sebab, telah beberapa kali dilakukan perbaikan dan menelan anggaran miliaran rupiah.
Pasalnya, jembatan penghubung Kabupaten Tuban dan Bojonegoro ini merupakan satu-satunya akses terdekat yang menghubungkan dua kabupaten serta merupakan pusat perputaran perekonomian warga sekitar.
Kepala Dinas PUPR dan PRKP Tuban menjelaskan, Jembatan Glendeng ini dibangun sekitar tahun 90an. Artinya, kurang lebih selama 30 tahun tidak ada penanganan maupun pemeliharaan sama sekali.
“Jembatan ini sama sekali belum pernah diperbaiki. Namun, baru kemarin dan itupun karena lokasi di sebelah Tuban, akhirnya kami tangani,” ungkap Agung Supriyadi kepada Ronggo.id, Sabtu (21/5/2022).
Agung menyebutkan, meski telah dua kali dilakukan pemeliharaan yang menelan anggaran APBD Tuban sekitar 4 miliar, namun berdasarkan hasil kajian dari Dinas PUPR Provinsi Jawa Timur, Jembatan Glendeng ini harus diperbaiki secara total.
Disinggung terkait pelaksanaan perbaikan, Kadis PUPR dan PRKP Tuban belum dapat memastikan secara pasti. Sebab, jembatan ini harus dikaji terlebih dahulu secara total.
“Belum tahu akan diperbaiki kapan. Yang jelas, jembatan ini harus diperbaiki secara total, tidak bisa sepotong-sepotong. Karena efeknya akan sampai ke ujung wilayah Bojonegoro,” tutupnya.
Sebatas diketahui, Jembatan Glendeng penghubung Tuban dan Bojonegoro ini telah dua kali dilakukan perbaikan pada 2021 lalu yang menelan anggaran sekitar 5 miliar dan dimenangkan oleh CV Dewi Ratih, kontraktor asal jalan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. Masing-masing dikerjakan pada tahap pertama, yakni Rp.3,8 miliar dan tahap dua Rp.1,3 miliar. (Ags/Jun).