TUBAN, (Ronggo.id) – Tagihan listrik penerangan jalan umum (PJU) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban tembus Rp 2 miliar per bulan di 2024 ini.
Kepala Bidang PJU, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban, Slamet Hariyanto mengatakan, tagihan PJU yang dibayarkan kepada PLN tiap bulan-nya rata-rata mencapai Rp 2,2 miliar.
“Beban tagihan sebesar itu bukan hanya untuk PJU, tapi juga traffic light, lampu Alun-alun, air mancur, dan GOR. Kemudian, beberapa lampu taman,” katanya, Senin (3/6/2024).
Slamet menerangkan, sistem tagihan PJU ini ada yang masih menerapkan abonemen (daya langganan), sebagian yang lain berdasarkan pemakaian atau meterisasi.
“Kalau tagihan daya langganan, dipakai atau tidak maka tagihannya tetap,” jelasnya.
Slamet mencatat, total PJU yang sudah terpasang di seluruh wilayah Kabupaten Tuban mencapai 13.175 titik. Kemudian, pada tahun 2024 ini direncanakan penambahan sebanyak 2.010 titik.
“Setiap tahunnya beban tagihan pasti naik, karena ada penambahan PJU baru,” ujarnya.
Slamet berharap, Program Pelas Pedes (Penerangan Lampu Jalan Sampai Pelosok Desa) yang dicanangkan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky secepatnya bisa terealisasi.
“Dengan kualitas pencahayaan yang memadai, maka masyarakat bisa lebih nyaman menjalankan aktivitas pada malam hari,” pungkasnya. (Ibn/Jun).