TUBAN, (Ronggo.id) – Pagelaran Student Festival Week (SFW) 2022 dalam rangka Hari Jadi ke-729 Kabupaten Tuban yang berlangsung pada 1 Desember lalu di Taman Hutan Kota telah resmi ditutup. Acara tersebut sengaja digelar untuk menggali potensi siswa guna melatih leadership dan sportifitas pelajar di Tuban, Minggu (4/12/2022).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan yang berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuban tersebut turut dihadiri oleh Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf. Suhada Erwin dan perwakilan Forkopimda, Sekda, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala OPD terkait, Jajaran Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Pengawas dan Kordikcam Se Kabupaten Tuban.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang melibatkan sekolah dan siswa di Kabupaten Tuban ini. Menurutnya kegiatan SFW 2022 dapat melatih leadership, kompetitif dan sportifitas dalam menunjukkan potensi yang dimiliki.
Mas Lindra menuturkan bahwa anak-anak sekarang memiliki potensi yang luar biasa, asal bisa dipahami. “Sistem pengajaran hari ini berbeda, tidak bisa disamakan dengan era kita yang dulu.” ujarnya.
Untuk itu kepada Guru, Kepala Sekolah, Kordikcam dan Pengawas, Mas Lindra mengajak untuk menggali potensi setiap anak didik agar bisa bersaing jauh lebih terdepan.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Joko Sarwono mengungkapkan bahwa kegiatan SFW 2022 dilaksanakan dengan berbagai perlombaan untuk siswa diantaranya Lomba Permainan Jamuran, Carnival Batik, Festival Band, Lomba Baris-berbaris dan aerobik, Tongklek dan Opera.
“Selain kegiatan-kegiatan itu, juga ada Tuban Bersastra, Lomba Story Telling, Lomba Tari Tradisional dan Fashion Show Batik Tuban,” kata Joko Sarwono.
Joko Sarwono mengungkapkan bahwa gelaran SFW 2022 merupakan hasil kolaborasi dan kerja keras insan pendidikan di Kabupaten Tuban. “Terima kasih untuk semua yang mendukung kegiatan ini, semoga bisa dilaksanakan kembali di tahun mendatang.” tambah pria yang juga menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Tuban ini.
Sementara itu Yuliani, Kepala Sekolah SDN Sumberan Kecamatan Bancar mengucapkan rasa syukurnya setelah siswa-siswi didikannya berhasil meraih Juara 1 Lomba Tari Tradisional. Ia tidak menyangka dengan waktu latihan yang terbilang singkat, sekolahnya bisa menjadi juara.
Yuliani mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang dapat mengembangkan bakat anak didik. “Awalnya kami pesimis, karena kami hanya perwakilan dari desa. Tapi ternyata anak-anak semangat dan bisa menang. Alhamdulillah.” pungkas Yuliani. (Ibn/Jun).