, (Ronggo.id) – Rivalitas antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan bakal kembali tersaji dalam konstelasi politik 2024, khususnya dalam pemilihan anggota legislatif.

Setelah predikat ‘partai penguasa’ diambil alih Golkar, tentu PKB harus meramu strategi yang jitu untuk menambah kursi di DPRD, atau setidaknya mengamankan jumlah kursi.

Ketua DPC Miyadi meminta seluruh pihak ikut mengawal netralitas birokrasi di Kabupaten Tuban dalam pesta demokrasi yang rencananya akan digelar Februari 2024 mendatang.

“Sudah barang tentu ini tugas Kita semua untuk mengawasi, apakah betul nanti birokrasi ikut berperan andil dalam memenangkan partai Golkar atau tidak,” ucap Miyadi usai menyerahkan berkas pendaftaran Bacaleg ke Kantor KPU setempat, Sabtu (16/5/2023).

Miyadi optimis akan kembali memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) seperti tahun 2019 yang berhasil merebut 16 kursi, bahkan menambah kursi. Salah satu strategi dengan menyiapkan Caleg yang kompetitif dimasing-masing Dapil, termasuk Caleg pendatang baru.

“Kita berharap PKB akan tetap menjadi pemenang 2024 dengan target 20 kursi. Inilah hattrick yang harus Kami lakukan dalam rangka mempertahankan kemenangan,” tegasnya.

Selain itu, pria yang juga Ketua itu mewajibkan Incumbent atau anggota dewan yang saat ini masih menjabat agar bekerja ektra guna mengamankan posisi kursinya.

“Harapannya target 20 kursi yang telah Kita canangkan bisa tercapai,” ujarnya.

Disisi lain, politisi senior asal Bojonegoro itu menegaskan, bahwa hubungan antara PKB dengan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Tuban tetap terjalin harmonis, baik secara kultur maupun struktural.

“Hubungan PKB dan NU tetap terjalin dengan harmonis merupakan kunci kemenangan PKB,” tandasnya.

Diketahui, pengurus dan kader serta simpatisan PKB Tuban yang diperkirakan berjumlah 300 orang datang ke KPU untuk mendaftarkan Bacaleg dengan melakukan longmarch. Dalam kesempatan tersebut juga dimeriahkan dengan musik tongklek. (Ibn/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: