TUBAN – Kawasan Gedung Olahraga (GOR) Ranggajaya Anoraga Tuban merupakan satu diantara lokasi di Tuban yang hampir tak pernah sepi pengunjung. Selain sebagai pusat olahraga, di kawasan tersebut juga dimanfaatkan warga untuk melakukan aktivitas ekonomi.
Adanya lapak makanan dan taman bermain anak membuat tempat olahraga yang berada di Kelurahan Latsari, Kabupaten Tuban itu selalu dipadati warga. Begitu pula dimomen lebaran kali ini, beberapa pemudik terlihat singgah, sekedar menikmati kuliner maupun melepas lelah setelah menempuh perjalanan jauh.
Kendati demikian, ditengah meningkatnya jumlah pengunjung, fasilitas umum berupa toilet yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Tuban tersebut seringkali dikeluhkan warga yang datang, termasuk oleh para pemudik.
Rokhimah (40) pemudik dari Bandung, Jawa Barat yang hendak bertolak ke Sidoarjo, Jawa Timur mengaku bingung ketika hendak buang air. Pasalnya, saat didepan toilet, ternyata pintu toilet dalam kondisi terkunci.
Perempuan berhijab tersebut diketahui datang bersama 4 orang keluarganya dan sengaja berhenti di kawasan GOR Tuban lantaran ingin istirahat sejenak sekaligus menikmati indahnya suasana di Bumi Ronggolawe ini, termasuk kuliner-kuliner khasnya.
“Tadi pintu toiletnya nggak bisa dibuka, jadi terpaksa cari toilet di SPBU, setelah itu kembali lagi kesini, karena memang sudah telanjur pesan makanan,” keluh Rokhimah, saat ditemui Ronggo.id di kawasan GOR Ranggajaya Anoraga Tuban, Rabu (4/5/2022).
Selain pengunjung, sejumlah pedagang pun merasa kecewa dan tak habis pikir. Sebab, toilet yang sudah dibangun menggunakan uang negara bersumber dari pajak rakyat itu justru jarang sekali difungsikan.
“Percuma ada toilet tapi nggak bisa dipakai, padahal kawasan ini selalu ramai dan sewaktu-waktu tidak bisa ditebak kapan pengunjung hendak buang air. Saya sendiri kalau mau kencing harus pergi dulu ke toilet SPBU,” ungkap Handika (36) pengelola lapak mainan.
Pedagang lain, Toko (43), warga Kelurahan Karangsari, Tuban mengungkapkan, dari sepengetahuannya, toilet di kawasan GOR Tuban dibuka hanya seminggu dua kali, yakni di hari Sabtu dan Minggu. Bahkan, akibat pintu toilet dikunci, seringkali ia menjumpai para pengunjung buang air kecil disembarang tempat.
“Hampir bosan mas mendengar keluhan pengunjung, karena mau kencing di toilet nggak bisa. Entah karena kebelet atau jengkel, sehingga banyak dari mereka yang akhirnya kencing sembarangan,” jelas pria pedagang makanan itu.
Saat dikonfirmasi perihal keluhan masyarakat terkait kondisi fasilitas umum berupa toilet, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR dan PRKP) Tuban Agung Supriyadi menyebut, bahwa pintu toilet dikawasan GOR Ranggajaya Anoraga Tuban sengaja dikunci hanya untuk sementara waktu.
“Memang sementara ini moment lebaran mas, silahkan langsung konfirmasi ke pak Andi, Kepala Bidang yang menangani pemeliharaan GOR,” singkatnya.
Meski sempat mengarahkan agar hal tersebut dikonfirmasi ke Kabid Pemeliharaan GOR, namun saat Ronggo.id mencoba meminta akses komunikasi kepada pihak yang bersangkutan, sampai dengan berita ini di turunkan Agung Supriyadi tak juga membalas pesan yang telah dikirim. (Ibn/Jun).