TUBAN, (Ronggo.id) – PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) pabrik Tuban dianugerahi Penghargaan Prasetya Ahimsa 2024 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia atas komitmennya menerapkan keberlanjutan dan keselamatan pertambangan.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Tri Winarno dalam acara Penganugerahan Good Mining Practices (GMP) Award 2024 yang diselenggarakan di Bandung pada 25 Oktober 2024 lalu.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Tri Winarno menyatakan, penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang unggul dalam penerapan keselamatan pertambangan selama tahun 2023.
“SBI Tuban memenuhi kriteria ketat termasuk kelulusan dalam penilaian keselamatan, tidak adanya kasus K3, serta kepatuhan terhadap pelaporan aspek keselamatan pertambangan,” terangnya.
Lebih lanjut, Winarno menekankan pentingnya penerapan standar keselamatan di setiap lini operasional, termasuk perusahaan-perusahaan pertambangan yang memiliki resiko tinggi.
“Penerapan program keselamatan pertambangan adalah aspek krusial untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pekerja serta operasional yang aman,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar menyampaikan, bahwa penerapan budaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan inti dari nilai keberlanjutan yang diusung perusahaan.
“K3 menjadi fokus utama dalam Sustainability Road Map 2030 kami. Artinya, setiap insan SBI perlu berkomitmen penuh terhadap peningkatan kinerja dan kesadaran K3, demi menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif,” tuturnya.
Sebagai produsen Semen Dynamix, kata Mukhtar, SBI sebagai anak usaha PT Semen Indonesia (SIG) juga menerapkan berbagai terobosan yang bertujuan mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja serta kepatuhan pada standar hukum yang berlaku.
“Komitmen ini juga sejalan dengan misi kami untuk menyediakan produk yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memperhatikan keselamatan dan kesehatan para pekerja yang terlibat dalam proses produksi,” tandasnya. (Ibn/Jun).
