TUBAN, (Ronggo.id) – Ribuan ikan mati terdampar di Pesisir Pantai Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Diduga disebabkan limbah dari PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban.
Pasalnya, lokasi matinya ikan – ikan ini berada tak jauh dari lokasi pembuangan air limbah dari perusahaan plat merah tersebut.
Berdasarkan vidio yang diabadikan warga, tak hanya ikan yang mati. Warna air laut juga nampak hitam pekat yang diduga akibat tercemar limbah.
Bahkan dalam potongan vidio yang beredar, warga menyebut, jika di lokasi pembuangan limbah industri tersebut mengeluarkan aroma tak sedap dan menyengat.
“Untuk pembuangan limbah itu warna hitam, dan baunya sangat bau sekali, sangat menyengat,” ucapnya.
Lebih lanjut, warga berharap, dugaan pencemaran lingkungan oleh limbah pabrik ini menjadi perhatian serius dari pihak-pihak terkait.
“Mudah-mudahan ini menjadi perhatian kita semua, supaya TPPI juga ada pertanggungjawabannya,” pintanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban, Bambang Irawan mengaku sudah mendapatkan laporan dari masyarakat berkaitan adanya ikan-ikan mati di pesisir pantai di sekitar TPPI.
“Barusan kita dapat laporan. Kemudian sudah kita terjunkan tim untuk ke sana,” ujar Bambang kepada Ronggo.id, Rabu (29/11/2023).
Meskipun belum diketahui secara pasti penyebab ikan – ikan tersebut mati, namun pejabat kelahiran Lamongan itu menduga karena hidrokarbon.
“Sepertinya karena hidrokarbon, tapi ini teman-teman (LH) baru mengambil sampelnya untuk diuji,” terangnya.
Saat dikonfirmasi soal limbah industri TPPI yang diduga menjadi penyebab ikan – ikan tersebut mati, General Manager PT. TPPI Tuban, Sugiyo menyatakan bahwa terkait hal itu sudah diatasi bersama dengan DLHP Tuban.
“Sudah diambil sampel dititik buangan air TPPI, insyaallah kondisinya baik. Tim kami juga periodik memastikan kondisinya bersih,” ucap Sugiyo seolah menepis jika ikan – ikan yang mati terdampar di pesisir pantai itu karena limbah pabrik. (Ibn/Jun).