TUBAN, (Ronggo.id)Ratusan anak-anak dan balita di Kabupaten Tuban terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Seperti yang terlihat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Koesma Tuban, terdapat beberapa penderita penyakit dari gigitan nyamuk jenis Aedes Aegypti yang masih dalam perawatan medis.

Direktur , Masyhudi menjelaskan, jumlah penderita DBD yang menjalani perawatan di RSUD Tuban selama Agustus 2022 mencapai 155 pasien. Jumlah ini disinyalir akan mengalami peningkatan seiring dengan penyebarannya.

“Jumlah pasien DBD itu tidak hanya di RSUD saja, melainkan tersebar dibeberapa rumah sakit, Puskesmas hingga klinik yang ada di Tuban,” ungkapnya kepada , Jumat (26/8/2022).

Dari informasi yang dihimpun, selama bulan Maret 2022 lalu jumlah penderita terus mengalami peningkatan. Hal ini diduga karena faktor cuaca ektrim dan curah hujan tinggi sejak awal tahun 2022.

“Dari 155 pasien yang ditangani RSUD Dr Koesma, tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia,” terangnya.

Kendati sebagian besar pasien yang menjalani perawatan telah sehat dan dipulangkan, namun masyarakat harus tetap waspada dan tetap menjaga kebersihan di lingkungan sekitar.

“Kami juga berharap agar melalui Dinas Kesehatan segera mengambil upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi dan fogging untuk meminimalisir penyebaran DBD di masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Tuban, Ratna Sari mencatat, terdapat 211 kasus DBD dari Januari hingga Juli 2022. 4 orang diantaranya dilaporkan meninggal dunia.

“Jumlah kasus DBD di Kabupaten diperkirakan meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 223 dari Januari hingga Desember 2021. Tahun 2022 ini baru sampai Juli sudah ada 211 kasus,” jelas Ratna Sari.

Menurutnya, mayoritas yang terjangkit DBD adalah anak-anak usia taman kanak-kanak hingga Sekolah Dasar (SD). Selain itu, Ratna memperkirakan peningkatan jumlah kasus DBD ini akan mengalami lonjakan pada triwulan terakhir, yaitu pada bulan Oktober, November dan Desember 2022.

Untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus DBD di musim penghujan nanti, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban atas persetujuan Bupati akan segera melayangkan surat edaran dan imbauan kepada Pemerintah Kecamatan se-Kabupaten Tuban. Imbauan itu untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Upaya pencegahan ini sangat penting, apalagi triwulan terakhir itu adalah puncaknya kasus DBD,” pungkasnya. (Said/Jun).