, () – Puluhan hektar sawah di , Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban terdampak banjir luapan dari bekas galian tambang pabrik Semen Indonesia (SIG) Tuban.

Kepala Dusun Banaran, Desa Sembungrejo, Mokhamad Mashadi mengatakan, intensitas hujan tinggi yang terjadi pada Sabtu (15/4/2023) malam menyebabkan galian bekas tambang tidak mampu menampung debit air.

“Air dari galian semen itu tumpah karena over kapasitas, sehingga meluber ke sawah warga yang berada di sebelah timur,” katanya, Senin (17/4/2023).

Mashadi menyebut, di Desa Sembungrejo sendiri kurang lebih ada sekitar 50 hektar sawah yang terendam banjir. Imbasnya padi yang baru ditanam sekitar seminggu yang lalu terancam mati.

“Hari ini memang ada penurunan debit air, tapi hanya sedikit. Tapi kalau selama 3 hari 4 hari kedepan banjir tidak surut, tanaman padinya ya mati,” bebernya.

Ia menjelaskan, persoalan banjir ini telah disampaikan kepada pihak PT Semen Indonesia melalui Bina Lingkungan. Ia berharap segera ada tindakan supaya petani tidak semakin merugi.

“Harapannya supaya ada penanganan di bekas galian tambang di Desa Sembungrejo. Soalnya kalau tidak segera ditangani airnya bisa meluap masuk ke area persawahan,” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Senior Manager of Corporate Communication SIG GhoPO Tuban, Setiawan Prasetyo hingga berita ini diterbitkan belum juga memberikan tanggapan. (Said/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: