TUBAN, (Ronggo.id) – Memasuki awal Tahun 2023 ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban bergerak cepat melakukan sidak ke sejumlah proyek milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Senin (2/1/2023).
Setidaknya 3 proyek besar dengan serapan anggaran milyaran rupiah hingga kini masih belum tuntas dikerjakan. Diantaranya, proyek Revitalisasi Rest Area, GOR Rangga Jaya Anoraga dan Alun-Alun Tuban.
Ketua Komisi I DPRD Tuban, Fahmi Fikroni mengatakan, dari keterangan pihak rekanan, salah satu faktor penyebab proyek tersebut molor karena permintaan desain dari Bupati Tuban yang selalu berubah-rubah.
“Bahkan hanya untuk menentukan keramik saja harus Bupati sendiri dan itu koordinasinya lama banget. ini salah satu yang mengakibatkan molornya pekerjaan,” katanya.
Sejak awal, ungkap Roni sapaan akrabnya, jika Dinas PUPR PRKP dan rekanan telah diperingatkan, bahwa proyek tersebut tidak akan selesai tepat waktu sesuai deadline yang ditetapkan didalam kontrak.
“Tetapi mereka menyakinkan kami bahwa pasti akan selesai, tapi kenyataannya sampai sekarang masih mangkrak,” ungkap wakil rakyat yang berangkat dari Dapil 5 itu.
Menurut Roni, pembongkaran GOR, Rest Area serta Alun-Alun Tuban dinilai menghambur-hamburkan uang rakyat, mengingat bahwa ketiga lokasi tersebut kondisinya masih sangat layak.
“Padahal masih banyak jalan poros desa dan jalan usaha tani yang perlu ada penanganan khusus, karena masih banyak yang rusak,” ujarnya.
Atas kondisi proyek yang molor melebihi target waktu, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, secepatnya akan memanggil dinas terkait maupun rekanan pelaksana proyek.
“Insyaallah besok kita akan panggil pihak PUPR bagian perencanaan dan juga rekanan,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR PRKP Tuban, Agung Supriyadi saat dimintai tanggapan melalui pesan singkat Whatsapp mengenai rencana pemanggilan oleh Komisi I, hingga berita ini diturunkan tak kunjung merespon. (Ibn/Jun).
