TUBAN, (Ronggo.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban bekerja sama dengan puluhan perusahaan dan lembaga pelatihan mengadakan kegiatan Job Fair 2024Â yang telah dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban pada Selasa (30/7/2024).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekda Tuban, Budi Wiyana ini rencananya akan dilangsungkan selama 2 hari, yakni tanggal 30 dan 31 Juli. Dalam kesempatan ini, disinggung terkait penurunan pertumbuhan ekonomi Pemkab Tuban yang menurun sekitar 50 persen dari tahun sebelumnya.
Budi mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang merosot dari 8,88 persen menjadi 4,36 persen tersebut disebabkan dari dampak adanya Covid-19 yang berlangsung beberapa tahun lalu.
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi kabupaten Tuban tidak bergerak, kemudian naik secara signifikan dan tidak konsisten.
“Pada saat itu, covid ya sehingga ekonomi itu istilahnya tidak bergerak pasca itu, kan kita langsung greget gitu ya sehingga kenaikan yang besar dan tidak konsisten,â ungkap Budi Wiyana pada acara Job Fair yang berlangsung di Hotel Mustika Tuban.
Sekda Tuban ini berdalih, jika penurunan ekonomi yang berlangsung di Bumi Ronggolawe itu telah diprediksi oleh Pemkab Tuban. Kendati begitu, dirinya memproyeksikan pertumbuhan dan penurunan tersebut didasari oleh kondisi sebelumnya maupun berlandaskan dari data yang belum bisa dijelaskan.
âPenurunan ekonomi ini tidak meleset kok dari target kita dan sama dengan target dari tingkat provinsi atau nasional sekitar 4 atau 5 persen. Sementara proyeksi kenaikan dan penurunan pertumbuhan ekonomi juga berdasarkan kondisi dan data-data,â terangnya.
Dengan adanya kemerosotan yang signifikan ini, Pemkab Tuban berupaya meningkatan perekonomian dari berbagai sektor, baik pertanian, kelautan, pariwisata dan serta sektor lain yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tuban.
Selanjutnya, ia berharap agar perekonomian daerah yang juga kerap disebut sebagai Kota Seribu Goa ini bisa kembali meningkat. Mulai dari sektor usaha mikro, kecil dan menengah maupun sektor sektor pertanian, kelautan, pariwisata dan lain-lain.
âKalau ada sektor-sektor yang berpotensi meningkatkan perekonomian, harus kita kembangkan. Meski begitu, pemerintah tidak bisa berdiri sendiri dan saat ini masih kita upayakan, kita analisis, kita tau datanya dan selajutnya kita dorong,â pungkasnya. (Hus/Jun).