, () – Penyaluran kredit perbankan di Provinsi Jawa Timur (Jatim) selama tahun 2022 tercatat totalnya mencapai Rp535,3 triliun. Tumbuh hanya 6,69 persen year-on-year (yoy).

Kinerja pertumbuhan kredit di Jatim ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit nasional yang bisa menyentuh 11,35 persen.

Dari total penyaluran kredit di Jatim tahun 2022 tersebut, kredit khusus UMKM tercatat mencapai Rp205,6 triliun atau tumbuh 11,25 persen YoY atau masih di bawah kredit UMKM secara nasional yang mampu tumbuh 17,13 persen.

Sementara itu, Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah terhadap total kredit di Jatim pada tahun 2022 hanya 1,34 persen.

Wakil Ketua Komisi XI , Amir Uskara menyampaikan, pada semester pertama tahun 2023 ini bertepatan dengan momentum ramadan dan Idul fitri, dimana segala aktivitas perekonomian sudah beranjak membaik, daripada kondisi saat adanya pandemi covid-19 yang masih banyak pembatasan-pembatasan.

“Tentunya momentum ini perlu dimanfaatkan oleh industri jasa keuangan untuk melakukan ekspansi seiring dengan meningkatnya aktivitas perekonomian,” katanya saat kunjungan kerja bersama , BNI, BRI, Bank Mandiri, BTN dan Bank Jatim di Surabaya, Kamis (6/4/2023).

Untuk itu, kata dia, OJK diharapkan dapat mengeluarkan regulasi sektor jasa keuangan yang terbaik sehingga dapat membawa perekonomian Indonesia menjadi lebih baik pada tahun 2023 ini, khususnya di Jatim.

“Dalam kunjungan kali ini Kami ingin mendengarkan penjelasan dari OJK dan Bank-Bank terkait terhadap peningkatan aktivitas industri jasa keuangan di Jatim selama ramadan dan momen idul fitri,” ujarnya. (Ibn/Jun).