TUBAN, (Ronggo.id) – Aktivitas pengurugan proyek pengelolaan gas sumber yang berada di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban terpaksa terhenti lantaran di blokade oleh warga.
Dalam memblokade kegiatan pekerjaan proyek itu, puluhan warga yang mengatasnamakan masyarakat Desa Sambonggede dan Desa Sumber tersebut melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu masuk area pengurugan dan menstop truk pengangkut pedel (batu urug) yang akan masuk di wilayah pengurugan PT Sumber Aneka Gas (SAG), Selasa (19/7/2022).
Menanggapi adanya aksi demonstrasi disertai penutupan itu, Suyadi (52) salah satu sopir pengangkut material pengurugan menyayangkan sikap sekelompok warga yang menghalangi kendaraan masuk ke area proyek.
“Kalau menurut saya ini kurang pas, jangan demo disaat ada sopir bekerja, tolonglah demo itu ada tempatnya, kasihan kami yang lagi cari nafkah dan sudah ditunggu anak istri,” keluh Suyadi yang mengaku sudah bekerja sejak satu bulan yang lalu.
Suyadi menyebut, jika pekerjaan mengangkut material dilakukan karena dirinya tidak ada pekerjaan lain yang bisa jalani. Sehingga ia berharap demo segera berakhir dan aktivitas pengurugan bisa kembali normal.
“Janganlah mengganggu, saya tahu demo dilindungi undang-undang. Tapi mbok ya dipikir nasib kami sebagai sopir,” tuturnya.
Di lain sisi, salah satu perwakilan dari pendemo, Riyanto mengatakan, jika unjuk rasa yang dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aktifitas proyek SAG diduga illegal karena belum mengantongi ijin.
Diantaranya ijin tentang tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup maupun ijin tentang alih fungsi lahan dari tanah sawah beririgasi ke tanah non pertanian sebagaimana UU No 41 tahun 2009.
“Proyek ini ditutup sementara, jika PT SAG sudah bisa menunjukan bukti perijinan. Maka akses yang kita tutup akan segera dibuka,” katanya.
Namun sebaliknya, apabila manajemen dari PT SAG tidak bisa memenuhi tuntutan pendemo, maka aktivitas pengurukan proyek akan tetap dihentikan.
“Selama belum bisa menunjukan datanya, jangan berharap ada didepan kami, kami akan tetap tutup,” tegasnya. (Said/Jun).