SITUBONDO, (Ronggo.id) – Salah seorang pelajar di SMA Negeri 1 Situbondo patut diacungi jempol. Pasalnya, menjadi satu-satunya pelajar di Kota Santri yang berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Adalah Syarief Husein Al Muhdar, pemuda berdarah asli Situbondo. Ia mengaku sangat senang dan bangga atas capaiannya itu. Karena, untuk bisa masuk ke fakultas tersebut persaingannya cukup ketat. Bahkan, dari seribuan pendaftar dari berbagai wilayah di Indonesia yang akan diterima hanyalah 60 orang saja.
“Untuk Kedokteran Unair yang diambil hanya 60 orang, dari 1.000 orang yang mendaftar,” urainya.
Ia menyebutkan bahwa karena ini merupakan jalur prestasi maka untuk bisa diterima haruslah melampirkan hasil raport dari kelas X. Kemudian, diikuti juga dengan prestasi lain yang pernah didapat. Baik, akademik atau pun non akademiki. Pemuda akrab disapa Syarief ini mengaku, dirinya melampirkan beberapa sertifikat hasil kerja kerasnya selama bersekolah.
Di antaranya, yakni oliampiade OSN tingkat kabupaten baik juara I dan II. Kemudian, lomba tingkat internasional yakni di Malaysia sebagai second runner up berupa medali perunggu.
“Senang, karena tidak sia-sia selama sekolah,” ungkap pemuda yang juga merupakan Duta Generasi Berencana (Gendre) Kabupaten Situbondo.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Situbondo, Martha Mila Sughesti, mengatakan, di sekolahnya ada 54 pelajar yang berhasil masuk ke sejumlah perguruan tinggi negeri ternama melalui jalur SNBP. Tak hanya Unair, puluhan pelajar tahun ini juga ada yang diterima di Universitas Gajah Mada, Universitas Brawija, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Pertanian Bogor, dan lain-lain.
“Ada beberapa perguruan tinggi negeri bergengsi di Indonesia yang menerima siswa kami,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa untuk bisa masuk jalur undangan ini tak mudah. Karena sebelum itu, mereka harus masuk dalam kriteria di sekolah yakni 40 persen terbaik. Berdasarkan nilai raport selama lima semester, dan prestasi yang mereka dapatkan. Sebenarnya, jumlah penerimaan siswa jalur SNBP atau undangan di SMASA Situbondo ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Dimana tahun lalu, jumlahnya 33 orang atau naik sekitar 46,26 persen.
Wanita yang menjadi kepala sekolah termuda di tingkat SMA/SMK Situbondo itu, menyebutkan, bahwa meningkatnya jumlah ini tak lain karena upaya bersama. Sekaligus, keyakinan seluruh pihak sekolah untuk terus mendukung pelajarnya dalam berbagai kesempatan.
“Jangan pernah underestimate pada siswa, setiap anak punya potensi. Jangan pernah bilang anak itu bodoh. That’s the key,” pungkasnya. (Fia/Jun).