, () – Operasi pasar murah yang digelar Dinas Koprasi UKM dan Perdagangan () di Kantor di keluhkan warga lantaran lantaran minyak goreng yang akan dijual terlambat didatangkan, Jumat (10/3/2023).

Bahkan, sejumlah warga memilih pulang dengan tangan hampa karena sudah tidak sabar menunggu. Seperti yang disampaikan Samiarti (40), warga Kecamatan Soko.

Ibu rumah tangga berusia 40 tahun itu mengaku sudah menunggu hampir 1 jam lamanya, akan tetapi minyak yang akan dijual tak kunjung datang. Sementara jadwal awal yang diedarkan ke masyarakat tercatat pukul 08.00 Wib.

“Padahal ini sudah jam 9 lebih, tapi minyak gorengnya belum ada mas, jadi lebih baik pulang,” katanya saat ditemui di pintu keluar Kantor Kecamatan Soko.

Kutik, warga yang lain juga mengungkapkan kekecewaanya setelah tidak diperbolehkan membeli minyak goreng, dengan alasan tidak bisa menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Kalau tidak bawa KTP katanya tidak boleh ikut membeli minyak goreng disini. Padahal di edaran tidak ada syarat harus bawa KTP,” ujarnya dengan nada kesal.

Menanggapi hal itu, Sekertaris Kecamatan (Sekcam), Masturi menjelaskan, jika keterlambatan karena kegiatan operasi pasar murah lebih dulu dilaksanakan di . Kendati demikian, sembari menunggu produknya datang, warga dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis.

“Sembari menunggu minyak gorengnya datang, warga dapat mengikuti pemeriksaan gratis terlebih dulu,” bebernya.

Lebih lanjut, Masturi menyampaikan, bahwa Kartu Tanda Penduduk untuk memastikan jika warga yang ikut serta dalam kegiatan operasi pasar murah tersebut merupakan warga Kecamatan Soko, sekaligus sebagai persyaratan mengikuti pemeriksaaan kesehatan gratis.

“Kebetulan ada test kesehatan dan demi ketertiban untuk data kesehatan maka memerlukan KTP,” tuturnya.

Diketahui, sebanyak 600 liter minyak Goreng disediakan dalam operasi pasar murah tersebut, dengan rincian, 150 botol kemasan 2 liter, dan 300 botol untuk kemasan botol 1 liter.

Kendati begitu, pantauan di lapangan, dalam operasi pasar murah ini, didapati petugas yang terkesan sengaja mengambil kembali minyak gorang dan memasukkannya kedalam mobil jenis Honda Jazz warna hitam.

Berselang beberapa menit, muncul mobil jenis Toyota Innova bernomor polisi S 1285 EP dan parkir bersebelahan dengan mobil hitam tersebut. Kemudian terlihat minyak goreng yang ada dalam mobil Jazz tersebut langsung dipindahkan ke mobil Innova berplat merah itu.

“Tadi dari crew mobil truk box memasukkan sekitar lima kardus minyak goreng ke dalam mobil Jazz itu. Tak berselang lama, dipindah di mobil Innova plat merah itu. Anehnya, saat ditanya, crew truk box kayaknya bingung gitu,” tutup salah seorang warga yang juga mengantre minyak goreng murah itu. (Ags/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: