, ( Pedagang atau ental di Jalur Tuban kembali sumringah. Pasalnya, pada momentum lebaran tahun ini dagangannya laris manis diburu para pemudik.

Ismiyati, pedagang siwalan di Kelurahan Gedongombo, , menuturkan, sejak memasuki libur lebaran, dalam sehari ia bisa menjual hingga ratusan bungkus buah siwalan yang telah dikupas.

“Sehari laku 150 sampai 250 bungkus. Kalau hari biasa hanya 25 hingga 30 bungkus,” tutur Ismiyati, Selasa (25/4/2023).

Perempuan 49 tahun itu mengatakan, omset penjualan siwalan di momen lebaran kali ini juga meningkat dibandingkan dengan lebaran dua, tiga tahun kebelakang, yaitu saat pandemi .

“Lebaran tahun lalu masih sepi pembeli, sehari laku 100 bungkus saja agak sulit,” katanya.

Ismiyati menyebut, jika dihari biasa tiga bungkus siwalan dipatok dengan harga Rp10 ribu, namun sekarang ini harganya naik menjadi Rp25 ribu. Hal itu disebabkan minimnya pasokan dari pengepul.

“Karena memang tidak musimnya, sehingga supply dari pengepulnya juga terbatas. Jadi harganya ikut menyesuaikan,” ucapnya.

Sementara itu, Tania (36) warga asal Semarang yang hendak ke Gresik mengaku selalu menyempatkan berburu siwalan ketika melintas di Tuban. Menurutnya, selain rasanya manis, buah dari pohon bogor tersebut memiliki tekstur yang kenyal.

“Selain dimakan sendiri, juga sebagai oleh-oleh untuk kerabat,” ujarnya. (Ibn/Jun).