SURABAYA – Menjelang bergulirnya tahun politik, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mencanangkan tahun 2023 sebagai tahun kerukunan umat beragama.
Hal tersebut disampaikan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementrian Agama RI di Hotel Platinum Surabaya, Sabtu (4/1/2023).
Hadiri dalam acara tersebut, 294 peserta dari unsur Pejabat Unit Eselon I, II, III, dan IV Kemenag Pusat, Staf Ahli, Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menag, Pimpinan PTKN, dan Kepala Kanwil Kemenag.
Menurut Yaqut Cholil Qoumas, memasuki tahun politik dikhawatirkan banyak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu keharmonisan hubungan antar umat beragama.
“Sehingga kita canangkan tahun 2023 sebagai tahun kerukunan beragama,” kata Yaqut.
Dalam kesempatan itu, Yaqut berpesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag akan pentingnya memberikan respon cepat, jelas, dan detail atas isu atau masalah keagamaan yang berkembang di masyarakat.
“Saya rasa perlu dilakukan sebagai edukasi kepada publik, karena publik memang harus tahu penjelasan dari setiap kebijakan yang kita ambil. Jangan ditunggu sampai ada masalah besar baru kita cari solusi-solusi pemecahan masalahnya,” ujar Yaqut.
Diketahui, Rakernas yang bertajuk “Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat” tersebut akan digelar selama 2 hari, 4-5 Februari 2023. Dalam pembukaanya hadir pula secara daring Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi.
Kemudian seluruh pimpinan satuan kerja dan jajarannya yang terdiri dari 514 Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, 17 Balai, 10 UPT Asrama Haji, 2.334 Madrasah Negeri dan KUA Kecamatan seluruh Indonesia. (Ibn/Jun).