TUBAN – Dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan Narkotika saat mudik lebaran tahun 2022, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban, menggelar Operasi Simpatik bersama jajaran Polres Tuban dan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan serta Kementrian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI).
Selain antisipasi penggunaan narkotika dengan sasaran kru angkutan umum, razia yang pusatkan di Terminal Kambang Putih yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Kamis (28/4/2022), juga dilaksanakan pemeriksaan kondisi kendaraan beserta kelengkapan surat-suratnya.
Kepala BNNK Kabupaten Tuban, AKBP I Made Arjana menyampaikan, tes urine yang dilakukan guna memastikan para sopir kendaraan umum terhindar dari pemakaian narkotika ataupun sejenisnya yang bisa membahayakan keselamatan lalu lintas.
Hasilnya, sebanyak 40 kru dari 20 kendaraan yang dirazia, dinyatakan negatif dan tidak ditemukan tanda-tanda mengkonsumsi obat-obatan terlarang, dimana sebelumnya mereka diminta turun untuk menjalani tes urine.
“Kegiatan ini rutin setiap tahun menjelang lebaran yang dilaksanakan secara terpadu ditingkat sektoral sifatnya operasi simpatik kemanusiaan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, petugas gabungan juga menggeledah bagasi kendaraan serta barang bawaan para penumpang. Alhasil, 2 botol minuman beralkohol berhasil disita dari tas ransel milik salah seorang penumpang asal Desa Boto, Kecamatan Semanding.
Selanjutnya, petugas meminta minuman jenis arak yang sempat dibeli dengan harga 100 ribu per botolnya tersebut agar segera dimusnahkan secara langsung oleh pemiliknya.
“Tadi, ada 2 botol arak ukuran 1,5 liter yang kita amankan, rencananya hendak dibawa ke Pati, Jawa Tengah, namun karena sifatnya edukasi dan preventif, maka masih ditoleransi, karena masih dalam batas kewajaran,” tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Kambang Putih, Kementerian Perhubungan RI, Koesdiono menyampaikan, kendaraan yang tadi telah diperiksa, secara umum kondisinya normal dan masih laik untuk beroperasi.
“Untuk ijin pengawasan, ada satu bis yang KPM nya mati, namun sudah diurus dan belum terbit, sedangkan untuk uji Kir semua surat-suratnya lengkap dan masih berlaku sesuai dengan standar kelayakan,” ujarnya.
Koesdiono mengatakan, pada mudik lebaran tahun ini Kementrian Perhubungan RI menyiagakan 17 personil yang terbagi 3 regu untuk memantau pergerakan dan memeriksa angkutan umum yang memasuki kawasan Terminal Kambang Putih atau Terminal Baru Tuban.
“Sejauh ini, ada peningkatan 15 hingga 20 persen kendaraan umum, namun untuk jumlah penumpangnya masih normal tidak ada penumpukan, dari total jumlah kursi hanya 60 sampai 70 persen yang terisi,” pungkasnya. (Ibn/Jun).