TUBAN (Ronggo.id) – Aksi penjambretan tas milik pasutri pengendara motor yang terekam CCTV di Kelurahan Mondokan, Kecamatan Kabupaten Tuban masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian Polsek Tuban.
Dalam rekaman video yang tersebar di media sosial, pelaku penjambretan terlihat mengenakan baju dan helm warna hitam yang sebelumnya berjalan searah dengan korban dari utara ke selatan, atau dari Kelurahan Mondokan menuju jalan Letda Sucipto.
Sebelum sampai ke simpang tiga, pelaku berhenti sembari menunggu korban berjalan pelan. Sesampainya di lokasi, tiba-tiba pelaku meraih tas yang ditenteng oleh korban yang saat itu terlihat dibonceng oleh suaminya. Aksi tarik menarik pun tak terhindarkan, hingga korban nyaris terjatuh.
Aksi pelaku ini tergolong nekat, sebab dirinya beraksi seorang diri dan dalam waktu siang bolong, yakni sekitar pukul 11.19 Wib. Di lokasi juga terlihat ada beberapa warga yang sedang beraktifitas.
Beruntung, korban masih mampu mempertahankan tas yang ada dalam genggamannya sembari berteriak meminta tolong, sehingga pelaku penjambretan terpaksa gigit jari dan kabur ke arah utara.
Salah seorang saksi mata, Sudirman mengatakan, pelaku penjambret sebelumnya dari arah utara ke selatan mengikuti korban. Selanjutnya, pelaku berhenti menunggu korban di simpang 3 Letda Sucipto. Setelah sampai di lokasi, penjambret langsung mencoba merampas tas korban yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
“Korban ini katanya namanya Pak Duri, Pak Mantri orang Perbon dan mau ada dari acara reunian,” ungkap Sudirman saat ditemui Ronggo.id di lokasi kejadian, Senin (20/6/2022).
Saat ditanya ciri-ciri pelaku, ia mengaku bahwa penjambret mengenakan helm dan baju warna hitam. Kemudian sesaat setelah gagal menjambret tas korban, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor kembali ke arah ke utara dengan kecepatan tinggi.
“Persisnya saya tidak tahu. Tiba-tiba orangnya berteriak maling maling gitu, langsung warga pada keluar,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Tuban, Iptu Rianto membenarkan adanya peristiwa penjambretan di wilayah hukumnya. Kendati begitu, aksi pelaku tersebut gagal karena banyak warga yang keluar rumah akibat mendengar teriakan korban.
“Aksi jambret itu gagal karena mengetahui banyak orang yang keluar rumah. Sehingga dia kabur,” ungkap Iptu Rianto.
Kasus perampasan atau penjambretan tas pengendara motor ini sedang dalam proses penyelidikan Polsek Tuban. Polisi sendiri masih menganalisa video rekaman CCTV dan meminta keterangan para saksi guna mengungkap identitas pelaku.
“Kami menghimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati saat keluar rumah. Kami juga akan meningkatkan patroli rutin untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan, khususnya di wilayah yang dinilai rawan terhadap aksi kriminalitas,” pungkasnya. (Said/Jun).