TUBAN, (Ronggo.id) – Guna mempererat hubungan silaturahmi serta menjaga kondusifitas Kamtibmas, Forkopimca Grabagan menggelar doa dan sholawat bersama di Mapolsek setempat, jumat (4/11/2022) malam.
Selain jajaran Forkopimca, hadir dalam kesempatan tersebut, para pemuka agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pimpinan perguruan silat dan karate se-Kecamatan Grabagan.
Kapolsek Grabagan, Iptu Darwanto menjelaskan, doa dan sholawat bersama sudah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali, sebagai sarana memperkuat hubungan antara Forkopimca Grabagan, ulama’, umara’ dan anggota perguruan silat.
“Semoga agenda ini terus berkesinambungan, sehingga silaturahmi yang telah terjalin bisa tetap terawat,” kata Iptu Darwanto.
Tak lupa, Iptu Darwanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung setiap program yang digagas Forkopimca. Utamanya bersama-sama menjaga kondusifitas Kamtibmas.
Khusus anggota perguruan silat maupun karate, Iptu Darwanto menghimbau supaya mengedepankan adab dan tata krama dalam setiap tindakan seperti yang sudah diajarkan oleh para pendahulu.
“Mari saling menghormati, mendukung dan menjaga rasa persatuan dan kesatuan antar lintas perguruan silat. Kemudian hindari gesekan yang dapat memicu konflik,” seru Iptu Darwanto.
Sementara itu, KH Khudori selaku pemuka agama Kecamatan Grabagan menyambut baik inovasi dari Kapolsek Grabagan. Silaturahmi yang dikemas dengan doa bersama dinilai dapat menciptakan suasana yang sejuk.
Disamping itu, menurut KH Khudori, doa dan lantunan sholawat merupakan bentuk pengabdian hamba kepada Allah SWT, serta kecintaan kepada baginda nabi Muhammad SAW.
“Semoga agenda ini bisa istiqomah, kita semua dijaga dan diberikan Keselamatan, perlindungan, kemudahan kelancaraan dalam menjalankan aktivitas,” tutur KH Khudori.
Senada dengan yang disampaikan Kapolsek Grabagan, KH Khudori berharap, anggota perguruan silat supaya lebih bijak menyikapi suatu kondisi yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
“Baju (red.perguruan silat) boleh beda, akan tetapi persaudaraan harus tetap dijaga,” pungkasnya.
Sebatas diketahui, selain doa dan pembacaan sholawat nariyah secara serempak, momentum tersebut juga berlangsung dialog dan sharing seputar kondisi wilayah Kecamatan Grabagan. (Ibn/Jun).
