TUBAN, (Ronggo.id) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban tengah gencar mensosialisasikan gerakan membaca pada masyarakat di Bumi Ronggolawe. Akan tetapi, terdapat beberapa wilayah di tingkat kecamatan yang justru belum memiliki perpustakaan umum, termasuk di Kecamatan Bancar. Senin (15/7/2024).
Kepala Bidang Perpustakaan di Dispersip Tuban, Masykuri mengaku bahwa memang baru ada 12 dari 20 kecamatan se Kabupaten Tuban yang memiliki fasilitas perpustakaan umum. Sementara masih ada 8 kecamatan yang belum memiliki perpustakaan umum.
“Sebenarnya yang belum ada perpusnya itu memang mau dibangun, tapi masih terkendala tempat,” ungkap Masykuri kepada Ronggo.id.
Ia menjelaskan, 12 kecamatan yang telah memiliki perpustakaan umum tersebut masing-masing Kecamatan Jenu, Tambakboyo, Kenduruan, Singgahan, Senori, Jatirogo, Palang, Widang, Kecamatan Kerek dan beberapa lainnya. Sementara yang belum memiliki perpus karena terkendala tempat diantaranya di Kecamatan Soko, Parengan, Plumpang, Merakurak, Montong, dan Kecamatan Bancar.
“Untuk yang belum disebutkan itu karena saya lupa. Tapi pembangunannya memang sudah direncanakan,” terangnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Camat Bancar, Mastar mengaku bahwa memang sempat ada wacana pembangunan perpustakaan di wilayahnya, akan tetapi tidak dapat dilanjutkan, lantaran sesuatu hal.
“Dulu waktu jaman Kepala Dinas yang lama mau dibuatkan kantor. Tapi setelah beliau pensiun, tidak ada yang melanjutkan rencana pembangunan perpustakaan tersebut,” ungkap Mastar.
Sementara itu, Kepala Desa Bulu, Kecamatan Bancar, Sarmin mengemukakan, jika sebelumnya pernah diadakan perpustakaan umum oleh kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Balai Desa Bulu. Namun belum terjaga dengan baik, sehingga pengadaan perpustakaan terpaksa dihentikan.
“Dulu sempat kita sediakan perpustakaan di sini (Balai Desa,Red) dengan sekitar 200 koleksi buku, yang merupakan bagian dari program PKK. Tapi ada beberapa buku yang dibawa pulang tanpa izin, dan diletakkan berserakan, jadi ada yang hilang, dan sisanya masih banyak yang bisa kita simpan,” kata Sarmin.
Dirinya juga sangat mendukung dan berharap agar ada perpustakaan umum di wilayah Kecamatan Bancar, terlebih jika pembangunannya diletakkan di Desa Bulu. Sebab, di desa tersebut terdapat beberapa Sekolah Dasar (SD) dan beberapa sekolah lain, sehingga bisa mendorong minat baca masyarakat.
“Kalau memang mau dibuatkan perpustakaan, saya berharap agar bisa dibangun di Desa Bulu, karena selain lebih efisien, disini juga banyak sekolah namun minat baca anak-anak agak rendah. Dan nantinya saya juga mungkin bisa membantu,” pungkasnya. (AN/Jun).