TUBAN, (Ronggo.id) – Penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DPD) di Kabupaten Tuban terus menunjukkan peningkatan. Bahkan sejak empat bulan terakhir, terhitung dari Januari hingga April 2024, jumlahnya mencapai 113 kasus.
Untuk menekan laju penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk jenis Aedes Aegypti itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban gencar melakukan fogging disejumlah titik yang dinilai rawan dan menjadi sarang nyamuk tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M) Dinkes Tuban, Susilowati mengatakan, data yang diterimanya, telah ada 113 kasus DBD yang melanda masyarakat di Kabupaten Tuban, bahkan tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
“Sejak empat bulan terakhir ini, sudah ada 113 kasus penderita penyakit demam berdarah di Kabupaten Tuban,” ungkap Susilowati kepada media, Kamis (25/4/2024).
Dari jumlah tersebut, terdapat tiga orang yang meninggal dunia akibat di serang nyamuk demam berdarah. Masing-masing dari Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, kemudian Kecamatan Bangilan serta Kecamatan Kenduruan.
“Mayoritas penderita demam berdarah ialah anak-anak diusia antara 5 sampai dengan 15 tahun,” terangnya.
Adanya kondisi tersebut, Dinkes Tuban bersama tim terus melakukan fogging disejumlah titik yang dinilai rawan dan menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti untuk menekan angka penderita kasus demam berdarah tersebut.
“Seperti yang kami lakukan hari ini. Kami bersama tim P3M Dinkes Tuban melakukan fogging setelah mendapatkan laporan dari pemerintah dasa setelah di wilayah Kelurahan Gedongombo, ada 8 penderita kasus demam berdarah,” ujar Susilowati.
Selain melakukan fogging di 20 kecamatan se Kabupaten Tuban sebagai upaya menekan angka penderita kasus demam berdarah ini, pihaknya juga berharap agar masyarakat turut melaksanakan program 3 M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mengubur barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Kami tidak bisa sendiri untuk menekan angka kasus demam berdarah ini. Kami juga meminta masyarakat agar waspada penyebaran nyamuk dengan menerapkan program 3 M itu, sehingga semuanya bisa terhindar dari DBD di Kabupaten Tuban,” pungkasnya. (AN/Jun).