TUBAN, (Ronggo.id) – Diduga Gara-gara bakar sampah, rumah senilai ratusan juta milik seorang lansia bernama Pangi (67) di Desa Katerban, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, ludes jadi arang, Minggu, (18/9/2022) dini hari.
Percikan api dari pembakaran sampah diduga menyambar jerami hingga menyebabkan kobaran api semakin membesar dan tak terkendali, kemudian membakar rumah beserta harta benda didalamnya.
Beruntung tidak sampai merenggut korban jiwa, pasalnya sebelum api menghanguskan rumah, penghuni rumah lebih dulu terbangun dari tidurnya, lalu keluar menyelamatkan diri.
Kapolsek Senori, AKP Ali Kanapi mengungkapkan, kebakaran pertama kali diketahui oleh Pangi, ia yang terbangun dari tidurnya mendapati ada kobaran api didalam rumah. Sontak ia pun berteriak kencang meminta tolong.
Teriakan Pangi lantas didengar oleh warno yang kebetulan tinggal bersebelahan, Warno yang juga sebagai saksi dalam peristiwa tersebut melihat api sudah membakar bagian atas rumah joglo dan dengan cepatnya merambah ke seluruh bagian rumah, termasuk ke kandang ternak yang didalamnya berisi dua ekor sapi.
“Satu ekor sapi berhasil dievakuasi, sementara satu ekor lainya hangus terpanggang karena saat hendak diselamatkan api sudah semakin membesar,” ungkapnya.
Sembari menunggu petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) datang, personil Kepolisian dan TNI dibantu warga setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Tuban, Sutaji mengatakan, setelah menerima laporan adanya kasus kebakaran, petugas dari 3 pos yaitu Rengel, Mako dan Jatirogo dikerahkan.
Petugas Damkar yang tiba di lokasi sekitar pukul 00.30 Wib dengan 3 unit mobil Damkar akhirnya berhasil menjinakan api usai berjibaku selama kurang lebih 2 jam.
“Selanjutnya dilakukan pembasahan dilokasi bekas kebakaran guna memastikan tidak ada titik api yang masih menyala,” katanya.
Sutaji menuturkan, selain membakar rumah joglo senilai Rp. 250.000.000, api juga melalap 4 petak rumah milik pangi dengan taksiran harga Rp. 307.500.000 serta perabotan rumah tangga.
“Total kerugian materiilnya diperkirakan sebesar Rp. 600 juta, dengan rincian 1 rumah joglo dan 4 perak rumah Rp. 557.500 juta, perabot rumah Rp. 30 juta, Satu ekor sapi Rp. 15 juta dan gabah 2 ton sekitar Rp. 12 juta,” pungkasnya. (Ags/Jun).