TUBAN – Seorang petani, warga Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya lantaran diduga depresi akibat penyakit yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Korban yang diketahui bernama Tarno (59) ini diketahui keluarga sudah dalam kondisi tergantung tak bernyawa di kandang ayam belakang rumah mereka.
Kapolsek Kerek, AKP Kadeni membenarkan kejadian tersebut, ia mengatakan bahwa korban ini nekat mengakhirinya hidupnya diduga lantaran mengidap penyakit menahun yang tak kunjung sembuh.
“Mungkin korban ini frustasi karena sakit yang dideritanya tidak sembuh-sembuh,” ungkap AKP Kadeni saat dikonfirmasi Ronggo.id, Kamis (31/3/2022).
Ia menjelaskan, korban pertama kali diketahui oleh istrinya bernama Suparti (55) sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang didalam kandang ayam belakang rumah mereka pada Rabu (30/3) sekitar pukul 18.00 Wib.
Melihat suaminya dalam keadaan tergantung, istri korban kaget dan berteriak minta tolong. Mendengar teriakan orang tuanya, anak korban Dedi Irawan (33), langsung menghampiri titik suara dan langsung meminta bantuan kepada tetangga sekitar.
“Mendengar teriakan ibunya, anak korban langsung meminta tolong kepada warga sekitar dan dilanjutkan ke Polsek Kerek,” terangnya.
Mendapatkan informasi tersebut, Polisi langsung tancap gas menuju lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Berdasarkan keterangan pihak keluarga dan didukung hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Kerek, aksi nekat korban ini dipicu lantaran mengidap komplikasi paru-paru, diabetes dan radang tenggorokan.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain selain lilitan tali tambang pada leher yang mengakibatkan korban meninggal. Selanjutnya, pihak keluarga meminta agar almarhum ini segera dikebumikan,” pungkasnya. (Ibn/Jun).
