TUBAN, (Ronggo.id) – Dua Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Tuban saling adu visi misi saat debat perdana Pilkada Tuban yang digelar di Grand Javanilla, Minggu (20/10/2024) malam.
Acara debat yang dipandu 2 orang moderator dan 5 orang panelis itu mengusung tema ‘Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah’. Dalam kesempatan itu, masing-masing Paslon diberikan waktu 2 menit 30 detik untuk memaparkan visi misi.
Paslon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 1, Riyadi-Wafi Abdul Rosyid menawarkan visi misi mewujudkan Kabupaten Tuban BARU, singkatan dari Berkah, Adil, Ramah dan Unggul, demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera, religius, berbudaya, dan bermartabat.
“Untuk merealisasikan itu semua, kami menawarkan 2 misi yang berkaitan dengan tema pada malam hari ini,” ucap Riyadi.
Adapun misi pertama, yakni mengembangkan ekonomi produktif, kreatif, mandiri dan berdaya saing berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Misi kedua, mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata serta pemanfaatan sumber daya alam secara legal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan,” imbuh Wafi Abdul Rosyid.
Sementara itu, Calon Bupati nomor urut 2, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan, pengalaman-nya menjabat Bupati selama 3 tahun terakhir ini membuktikan bahwa Mbangun Deso Noto Kutho bukan sekedar kalimat, tetapi menggambarkan doa dan harapan masyarakat.
“Saya ingat betul pada saat 3 tahun terakhir masyarakat sangat rindu terhadap pembangunan infrastruktur yang masif di Kabupaten Tuban,” ungkap Lindra didampingi Calon Wakil Bupati, Joko Sarwono.
Lindra menerangkan, visi misi Mbangun Deso Noto Kutho menekankan pada aksesibilitas infrastruktur desa dan utilitas kota yang terpadu, partisipatif, berwawasan lingkungan serta selaras dengan bertumpu pada nilai agama, budaya, sosial, dan lingkungan.
“Alhamdulillah 3 tahun terakhir ini kami mampu membuktikan bagaimana pembangunan infrastruktur jalan,” ujarnya.
Selama pemerintahan-nya, kata Lindra, pembangunan jalan kabupaten jalan poros desa kurang lebih sepanjang 1.000 kilometer. Kemudian, hampir 800 kilometer pembangunan jalan lingkungan di 328 desa/kelurahan se-Kabupaten Tuban.
“Artinya, hari ini paslon nomor urut 2 bukan banyak janji. Tetapi, kami membuktikan dengan karya nyata,” katanya. (Ibn/Jun).