TUBAN, (Ronggo.id) – Dampak cuaca buruk yang melanda wilayah perairan laut utara membuat para nelayan tradisional di Kabupaten Tuban enggan melaut dan memilih memarkir perahunya di bibir pantai.
Selain dibibir pantai, demi menghindari terjangan gelombang tinggi dan angin kencang, sebagian nelayan di Kelurahan Karangsari, Kecamatan / Kabupaten Tuban memilih menyandarkan perahunya sekitaran Pantai Boom.
Nelayan setempat, Sumijan menuturkan, angin kencang disertai gelombang tinggi telah berlangsung sejak dua minggu terakhir. Ia pun mengaku tidak mau ambil resiko dan terpaksa berhenti melaut.
“Tidak melaut sudah setengah bulan, karena cuaca buruk angin kencang dan gelombangnya tinggi, antara 5 hingga hingga 7 meter,” ucapnya, Rabu (4/1/2023).
Sementara, Duki, nelayan lain menyebut, kondisi seperti ini hampir setiap tahun terjadi, dan sulit diprediksi. Terkadang berlangsung satu bulan hingga dua bulan lamanya.
Untuk mengisi waktu luang sembari mengisi menunggu cuaca kembali membaik, lanjut Duki, para nelayan, termasuk dirinya memilih merawat perahu serta alat tangkap ikan yang sudah mulai rusak.
“Kita manfaatkan untuk memperbaiki perahu dan jaring yang rusak,” ujarnya. (Ibn/Jun).