Sebagaimana diketahui, mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Tuban ramai-ramai meluruk Kantor Pemerintah Kabupaten dengan membawa raport merah yang berisi sejumlah catatan.
Pertama, Pemerintah Kabupaten Tuban dinilai gagal mengentaskan kemiskinan dan tidak serius dalam menangani angka stunting, darurat masalah pendidikan dan Kabupaten Tuban surganya tambang illegal. Catatan terakhir, Bupati dianggap tidak memberikan akses aspirasi kepada masyarakat sipil.
Dari Kantor Pemkab, massa aksi lantas menuju ke Kantor DPRD setempat untuk menemui bupati yang tengah menghadiri agenda paripurna. Sayangnya, demo yang semula berlangsung damai tiba-tiba berubah ricuh. (Ibn/Jun).