TUBAN, (Ronggo.id) – Driver Ojek online (Ojol) Tuban buka suara terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah pada Sabtu (3/9/2022) lalu.
Ketua Komunitas Driver Ojol Ronggolawe Tuban, Yuri Novianto mengatakan, pihaknya tak ambil pusing dengan adanya kenaikan harga BBM selama stok atau persediaan masih aman.
“Sebenarnya nggak ada masalah, yang terpenting BBM tidak langka dan mudah mudah didapat,” kata Yuri panggilan karib Yuri Novianto, Rabu (7/9/2022).
Kendati begitu, ia mendorong pihak Aplikator maupun Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI dapat segera melakukan penyesuaian tarif sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan No.564/2022.
“Pemberlakuan tarif terbaru secepatnya diterapkan, karena BBM sudah mengalami kenaikan. Jangan lagi ditunda,” tegas Yuri.
Ditengah kenaikan BBM, Pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani mengumumkan, bahwa subsidi transportasi akan masuk dalam daftar bantalan sosial yang akan disalurkan sebagai ganti dari anggaran subsidi BBM.
Subsidi transportasi itu berasal dari Dana Transfer Umum yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH), sebesar 2 persen yang dibayarkan oleh Pemerintah Daerah.
“Dalam waktu dekat, kami akan kirim surat ke DPRD, terkait skema bantalan sosial seperti apa. Kami berharap bantalan sosial yang dijanjikan tepat sasaran,” pungkas Yuri. (Ibn/Jun).