, () – Setelah belasan tahun, Taman Kapur Tuban sudah menjadi idola bagi masyarakat setempat lantaran memiliki pepohonan yang rindang dan cocok dijadikan sebagai jujugan wisatawan lokal, khususnya bagi warga yang ada di seputaran Tuban Kota.

Selain menjadi hutan kota, Taman Kapur Tuban yang berada di simpang empat, jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding tersebut kini juga telah menjadi tempat konservasi hewan rusa yang beberapa tahun belakangan banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun dari luar Bumi .

Asal usul Taman Kapur Tuban dulunya merupakan pabrik kapur milik perusahaan daerah. Namun, sudah terabaikan atau tidak digunakan lagi sekitar di era 70an. Akan tetapi, pada 2009, taman tersebut kembali difungsikan sebagai hutan kota dibawah naungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP).

Sementara rusa yang kini menjadi ratusan ekor tersebut dulunya hanya sekitar 5 ekor, dimana pada sekitar 2013 silam berasal dari yang kemudian dipindahkan ke Taman Kapur Tuban hingga beranak pinak sampai saat ini.

Petugas kebersihan Taman Kapur Tuban, Karminto (56) menerangkan bahwa, rusa yang ada di Taman Kapur Tuban dulunya berasal dari Pendopo yang dipindahkan ke lokasi tersebut.

“Dulu awalnya hanya 5 ekor. Tapi kini sudah berkembang biak menjadi sekitar 110 ekor,” ungkap Karminto saat ditemui .id di lokasi wisata, Senin (22/4/2024).

Karena jumlahnya yang terus meningkat, sehingga membuat kandang dengan kapasitas besar untuk menampung hewan mamalia ruminan (pemakan biak) atau jenis herbivora tersebut. Bahkan, dari rusa yang sebelumnya berada di destinasi wisata Goa Akbar Tuban dialihkan ke Taman Kapur.

“Rusa ini berkembang biak seperti kambing atau sapi, sehingga sekarang rusa semakin banyak, ditambah lagi yang dari Goa Akbar sekitar 13 ekor. Makanya sekarang orang-orang akrab menyebut Taman Kapur Tuban sebagai ,” terangnya.

Kini, setelah dikenal sebagai Taman Rusa, Taman Kapur Tuban menjadi tempat bermain umum favorit bagi masyarakat dan digandrungi oleh anak-anak. Selain dekat dengan kota, wisata ini juga disediakan gratis oleh Pemkab Tuban.

Kendati telah banyak kunjungan wisatawan, pada kepemimpinan Bupati Aditya Halindra Faridzky, peremajaan pada Taman Kapur Tuban belum terlihat signifikan, meski beberapa kali telah dianggarkan revitalisasi oleh dinas terkait.

“Kalau sampai sekarang kurang lebih sudah sekitar 15 tahunan. Kemarin kabarnya mau ada proyek penataan pohon yang mati-mati akan diganti,” pungkasnya.

Sebatas diketahui, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya anak-anak, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban sempat mencanangkan akan merevitalisasi Taman Kapur Tuban sejak 2021 lalu. Namun hingga kini, lokasi yang saat ini lebih familiar dengan sebutan Taman Rusa itu tak kunjung ada tindak lanjut. (AN/Jun).