BOJONEGORO, (Ronggo.id) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah melakukan perbaikan drainase di Bojonegoro, khususnya di seputaran kota. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir di Bumi Angling Dharma tersebut.
Seperti yang terlihat di jalan Panglima Sudirman, nampak sejumlah alat berat telah sibuk melakukan aktivitas pembongkaran dan pemasangan beton leter U atau yang biasa disebut U ditch.
Akan tetapi, pekerjaan yang menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro tahun 2022 senilai Rp 4,3 miliar yang dimenangkan oleh CV Dwi Mulya Mas dan dikerjakan oleh kontraktor asal Surabaya ini terlihat berongga dan tidak rata. Pasalnya, para pekerja tidak menggunakan benang sebagai acuan kelurusan. Hal ini justru terkesan dikerjakan secara asal-asalan.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (DPKP) dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, Iwan Maulana mengatakan, jika proyek drainase di wilayah Kota Bojonegoro dan sekitarnya itu dilakukan untuk menampung lebih banyak air, sehingga saat tidak ada lagi banjir saat musim penghujan.
“Perbaikan itu diharapkan akan menampung air lebih banyak, sehingga tidak ada lagi banjir di Bojonegoro,” ungkap Iwan Maulana saat dikonfirmasi Ronggo.id, Selasa (30/8/2022).
Terkait adanya pekerjaan yang dinilai tidak dikerjakan secara asal-asalan, pihaknya meminta agar pengawas dan konsultan lebih maksimal lagi dalam melakukan pengawasan. Sehingga apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai menjadi catatan dalam buku direksi.
“Tentu pengawas dan konsultan harus bekerja lebih maksimal lagi dalam mengawasi setiap pekerjaan serta mencatat segala kekurangan yang nantinya ditulis dibuku direksi,” jelasnya.
Di lain sisi, Iwan sapaan akrab Kabid Sarpras DPKP dan Cipta Karya ini menargetkan jika proyek drainase tersebut selesai pada Desember 2022 mendatang. Untuk itu, ia juga meminta agar masyarakat juga turut membantu mengawasi setiap proyek yang anggarannya bersumber dari pemerintah.
“Kami juga berterima kasih dan berharap masyarakat ikut andil dalam mengawasi setiap proyek pemerintah. Sehingga semakin banyak yang membantu mengawasi, maka kegiatan itu dapat dikerjakan dengan baik,” pungkasnya. (Ags/Jun).