TUBAN – Diduga kesal lantaran jalan rusak tak kunjung diperbaiki, beberapa sejumlah warga menanam pohon pisang di jalan penghubung antara Kecamatan Senori dengan Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, tepatnya di Desa Sidoharjo, Senori.
Video kerusakan jalan sempat dibagikan di media sosial, terlihat deretan pohon pisang ditengah jalan dititik kerusakan, dengan kondisi jalan penuh lubang dan bergelombang serta berlumpur.
Disampaikan oleh warga sekitar, Ifuel (32), ia tidak mengetahui secara pasti siapa yang menanam, tahu-tahu saat melintas sekitar jam 7 pagi sudah ada beberapa pohon yang berjejer ditengah jalan.
Namun ia menyebut, Aksi tanam pohon pisang seperti itu bukan kali pertama, beberapa waktu lalu warga juga sempat melakukan hal yang sama sebagai bentuk protes karena jalan rusak hanya dibiarkan, padahal kerusakan sudah cukup lama.
”Saya tidak tahu siapa yang menanam, tahu-tahu sudah seperti itu saja, kemungkinan ditanamnya malam atau dini hari. Tapi yang pasti jika jalan disitu sudah 4 tahun rusak dan semakin parah sejak setahun terakhir,” kata Ifuel kepada Ronggo.id, Sabtu (9/4/2022).
Ia menjelaskan, bahwa jalan tersebut sebagai salah satu akses penghubung Kecamatan Senori dan Kecamatan Parengan yang banyak dilalui kendaraan. Sehingga seringkali pengguna jalan, khususnya roda dua harus ekstra hati-hati saat melintas, apalagi ketika musim hujan tiba membuat kondisi jalan menjadi licin.
“Kalau musim kemarau debu-debu berterbangan dan mengganggu pengendara, sedangkan kalau musim hujan jalan lubang-lubang tergenang air, tak sedikit pengendara terpaksa bergantian ketika hendak melintas, demi menghindari tabrakan dan terperosok,” jelasnya.
Kerusakan jalan sejauh 1 kilometer itu juga membuat aktivitas ekonomi warga sedikit terganggu, bahkan sebagian warga terpaksa memilih jalur lain yang jaraknya lebih jauh untuk sampai ke tempat tujuan.
“Semoga ada tindakan cepat, agar aktivitas warga kembali lancar, setidaknya diratakan atau diperbaiki total,” paparnya.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR dan PRKP Tuban, Agung Supriadi membenarkan jika jalan yang sempat ditanami pohon pisang terjadi kerusakan parah. Ia menyebut rusaknya jalan, diantaranya diakibatkan karena dilalui kendaraan berkapasitas besar.
“Memang jalan disitu rusak parah, salah satu penyebabnya karena sering dilewati oleh kendaraan-kendaraan berat milik pertamina,” ujarnya.
Meski begitu, Agung mengungkapkan, bahwa sejak 3 tahun terakhir pihaknya telah berupaya agar ruas jalan Senori – Sembung yang masih wewenang Pemerintah Kabupaten Tuban dapat secepatnya dilakukan perbaikan melalui anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), tapi hal tersebut belum bisa terlaksana karena adanya faktor pandemi Covid-19.
“Tahun ini sudah masuk APBD tahun 2022 senilai 10 milyar, InsyaAllah minggu depan sudah masuk tahap proses lelang. Rencananya kontruksi jalan akan cor beton dengan panjang sekitar 2 kilometer,” pungkasnya. (Ibn/Jun).