TUBAN – Kisah inspiratif datang dari Abdul Basith, pemuda desa di Kabupaten Tuban yang sukses meraup cuan jutaan rupiah berkat bisnis tanaman hias yang baru saja ditekuni setahun yang lalu.
Adanya peluang yang cukup menjanjikan, Basith pemuda asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, memutuskan menggeluti usaha jual beli tanaman kaskus menyusul dengan budidaya bonsai yang terlebih dahulu telah dijalankan.
Ratusan jenis tanaman hias berbagai varian yang didatangkan dari Surabaya berjejer rapi disetiap sudut lahan miliknya yang berukuran 8×24 meter, diantaranya jenis Aglonema, Adam Hawa, Asoka serta varian lain, yang dipatok berkisar antara 35 ribu sampai dengan ratusan ribu per poli bag tergantung jenis tanaman.
“Kemarin jenis lantama laku 2 yang telah dimainstage tiga warna, satu tanaman harganya 450 ribu,” ucap Basith.
Diungkapkan oleh Pemuda 27 tahun saat ditemui di lokasi usahanya yang berada di desa setempat, Rabu (9/2/2022), dalam sehari ia mampu menjual 10 hingga 20 tanaman. Bahkan selama pandemi merebak omset penjualan mengalami peningkatan.
“Entah faktor apa, tapi disaat pandemi Covid-19 mewabah seperti tahun kemarin, justru jumlah pembeli bertambah dua kali lipat dalam sebulan,” jelentreh Pria yang pernah menjadi TKI di Negeri Sakura Jepang.
Supaya tanaman tetap terjaga dan terlihat segar, Basith selalu melakukan perawatan dan penyiraman di sore hari. Sedangkan untuk tahapan promosi, selain memanfaatkan jaringan perkenalan juga melalui sarana media online, sehingga pembeli tanaman hiasnya bukan hanya dari Tuban, tapi juga diminati pembeli dari Pati, Jawa Tengah.
“Awal buka usaha lebih sering menawarkan lewat media sosial Facebook, sekarang agak berkurang, karena sudah banyak yang tau dari mulut ke mulut,” tutupnya.
Dari pantauan ronggo.id, tak hanya tanaman hias dan Bonsai, demi memudahkan pelanggannya dalam proses penanaman, di kiosnya juga disediakan media tanam, polibag serta pot, mulai ukuran yang kecil hingga besar.