TUBAN – Operator Industri Hulu Migas Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Inspektra melakukan sosialisasi pedoman Keselamatan di Jalur Pipa Lapangan Kedung Keris yang melintasi 10 Desa di Kecamatan Dander, Ngasem, Kalitidu, dan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.
Terdapat tiga kegiatan utama dalam aktivitas yang telah dimulai sejak Desember 2020, yaitu: Sosialisasi dari rumah ke rumah, Jagong Tani, dan Susur Pipa bersama Petani.
Sesuai dengan namanya, pada sosialisasi, kegiatan ini dilakukan dengan silaturahim ke rumah para petani di 10 desa sepanjang jalur pipa yang merupakan eks pemilik lahan jalur pipa dan para petani penggarap. Hingga Juli 2021 Inspektra telah melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah kepada 298 Petani.
Sementara pada kegiatan jagong tani, hingga Juli 2021, Inspektra telah melakukan 50 kali pertemuan. Acara yang di lakukan di sepanjang jalur pipa tersebut, selain diisi dengan sosialisasi pedoman keselamatan di jalur pipa, juga membahas masalah–masalah petanian seperti pengendalian hama. Dikemas dalam format yang santai para petani saling berbagi pengalaman dalam menangani permasalahan tanaman di dalam forum ini.
Muhammad Rifqi Nawawi (23), salah satu petani penggarap sekaligus eks pemilik lahan jalur pipa STA 04 +500, mengaku sangat terbantu dengan adanya sosialisasi dan Jagong Tani yang dilaksanakan EMCL bersama dengan Inspektra ini. Menurut Rifqi, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi petani.
“Adanya Jagong Tani ini dapat menambah pengetahuan bagi para petani pemula. Banyak ilmu pengetahuan tentang pertanian kami dapatkan, termasuk pola tanam padi,” tutur Rifqi.
Salah satu pola tanam padi yang Ia terapkan pada musim panen lalu adalah pola jajar legowo yang terbukti sukses meningkatkan hasil panen padi di sawahnya.
Pada kegiatan susur pipa bersama petani, Inspektra bersama petani melakukan penyusuran pada Jalur Pipa di sekitar lahan garapannya. Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan pula pedoman keselamatan di Jalur Pipa.
Muttabi’in selaku Kepala Desa Leran menyampaikan dirinya sangat mendukung adanya program Jagong Tani dan sosialisasi pedoman keselamatan jalur pipa ini. Terlebih, beliau menambahkan bahwa jalur pipa adalah bagian dari objek vital nasional yang harus dijaga.
“Terima kasih EMCL dan Inspektra yang telah menginisiasi program bagus ini, semoga semakin banyak petani yang dapat memetik manfaat dari kegiatan ini,” tuturnya.
Adanya ketiga kegiatan tersebut membuat kesadaran masyarakat terkait penerapan pedoman keselamatan di jalur pipa semakin terorganisasi dengan baik dan kepedulian masyarakat pun semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya konsultasi keselamatan dari petani penggarap di jalur pipa ke EMCL sebelum mereka melakukan kegiatan pertanian di atas jalur pipa.
External Affairs Manager EMCL, Ichwan Arifin, mengapresiasi antusiasme yang ditunjukkan oleh para petani. Ia menyampaikan kegiatan ini bermanfaat bagi petani penggarap dan eks pemilik lahan agar bersama dapat bersinergi dalam menjaga asset milik obyek vital nasional.
“Hal ini bagus agar bersama, kita dapat menyelaraskan visi dan misi dalam merawat dan menjaga jalur pipa, namun tetap dapat memberi manfaat bagi petani penggarap tanah disekitarnya dengan pertanian yang aman dan andal,” pungkasnya.