TUBAN – Mahasiswa Pecinta Alam (Mahipal) Unirow Tuban menggelar DiklatSAR ke-27. Dalam kegiatan itu, sedikitnya ada enam peserta yang diberangkatkan dari Unirow Tuban untuk digembleng ke Sumber Mata Air Krawak, Kecamatan Montong, selama lima hari, mulai 25 hingga 29 Maret 2021.
Ketua Umum Mahipal, Ahmad Ridwan mengatakan, dalam DiklatSAR angkatan tahun 2021 yang mengambil tema “Ini Tekad Yang Berani, Penuh Aksi Untuk Regenerasi Dimasa Pandemi” peserta akan uji Mountainering atau pendakian, Survival, Rock Climbing, SAR dan Pertolongan Pertama (PP), Caving atau Speleologi atau ilmu penelusuran goa, Navigasi Darat, hingga Konservasi.
“Kegiatan ini kita gelar selama 5 hari, yaitu sehari untuk karantina untuk refresh materi yang telah diajarkan saat pra diklat, dan empat hari kegiatan lapangan,” ujar Ridwan saat ditemui di sekretariat Mahipal Tuban, Jumat, (26/03/2021).
Dalam Diklat tersebut, para peserta akan dididik dengan berbagai kegiatan ke berbagai titik dialam bebas yang telah ditentukan. Mulai Diklat dari Pos Perhutani Krawak, kemudian ditembakan atau diarahkan ke titik triangulasi atau titik tertinggi, lalu ditembakkan lagi ke basecamp.
“Target ke peserta ialah, untuk menambah Sumber Daya Manusia, kualitas hingga loyalitasnya terhadap alam,” tegas pemuda asal Desa Temaji, Jenu ini.
Setelah dilakukan Diklat ini, masih ada Diklat lanjutan untuk pengambilan poin, kemudian baru dilakukan pelantikan anggota tetap.
Adanya wabah Covid-19 ini juga membawa dampak bagi mahasiswa, termasuk seringnya kuliah online yang mengakibatkan kegiatan outdoor juga berkurang, sehingga peserta DiklatSAR minim.
“Biar bagaimanapun, Covid-19 ini membawa dampak yang luar biasa. Untuk itu, kami juga dihimbau oleh Pembina agar selama masa Diklat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelas Ketum Mahipal Angkatan 2018 ini.
Wakil Rektor III, Suantoko, yang juga selaku Pembina UKM Mahipal Unirow Tuban ini berpesan, dengan tema berani dimasa pandemi ini, seluruh kegiatan harus sesuai prokes.
“Hati-hati saat berkegiatan, karena kegiatan ini bukan didalam kampus, namun berada di alam bebas. Jaga nama baik organisasi dan kampus selama Diklat,” pungkasnya.