, (.id) – Akhir-akhir ini media sosial masyarakat dihebohkan dengan adanya hujan es yang melanda di wilayah . Hujan yang terjadi pada Sabtu (9/11) kemarin merupakan peristiwa yang jarang ditemui di Bumi . Ini yang disampaikan oleh Tuban.

Menurut keterangan dari Kepala Stasiun BMKG kelas III Kabupaten Tuban, menjelaskan, kejadian hujan es yang terjadi di Kecamatan Parengan kemarin disebabkan oleh adanya awan konvektif jenis cumulonimbus yang menjulang tinggi dimana hal ini menandakan bahwa terdapat kondisi labilitas udara signifikan dalam sistem awan tersebut. Karena puncaknya yang sangat tinggi maka terjadi proses pembekuan dan terbentuklah kristal-kristal es di dalam awan.

“Kejadian hujan es yang disertai angin kencang di Kecamatan Parengan disebabkan oleh adanya pola konvergensi angin pada lapisan 3.000 kaki, yang didukung dengan kondisi atmosfer yang labil dan lembab pada lapisan rendah hingga lapisan atas di wilayah . Kondisi tersebut memicu pertumbuhan Awan Cumulonimbus yang menghasilkan Hujan Es,” jelas Zem Irianto Padama saat dihubungi melalui pesan singkat pada Senin (11/11/2024).

Zem menambahkan, dari pantauan citra radar cuaca CMAX di wilayah Kabupaten Tuban pada Sabtu (9/11) sekitar pukul 15.00–15.30 WIB, terpantau adanya sel awan konvektif dengan nilai reflektivitas maksimum mencapai 45 decibel (dBz). Sedangkan pada hasil Cross Section menunjukan angka 45 dBz pada ketinggian 5.6 km yang mengindikasikan potensi kandungan es cukup tinggi pada sel awan tersebut.

Lebih lanjut, Zem mengatakan, peristiwa hujan es merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem yg biasa terjadi saat masa peralihan ataupun puncak musim hujan. Ia mengatakan, bahaya atau tidaknya hujan es tersebut menyesuaikan tergantung dengan ukuran jatuhnya es.

“Karena saat ini sebagian besar wilayah Tuban masih berada pada masa peralihan musim, maka wajar saja jika terjadi cuaca ekstrem seperti hujan es ini dan tidak menutup kemungkinan bahwa dapat terjadi di daerah lain,” tegasnya.

Tak menutup dapat terjadi di daerah lain di Kabupaten Tuban, Zem menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati serta memantau terus informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG Kelas III Kabupaten Tuban. Ia juga berpesan jika terjadi hujan es lagi, masyarakat diharapkan untuk tidak keluar rumah. Sedangkan, jika sedang mengendarai motor diharapkan untuk berlindung terlebih dahulu hingga hujan reda.

“Himbauannya, masyarakat tetap waspada dan berhati-hati serta memantau terus info cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG. Jika terjadi lagi, kami harap masyarakat tidak keluar rumah bila terjadi hujan es. Kalau sedang berkendara sepeda motor supaya berhenti dulu dan berlindung ditempat yang aman seperti di halte, rumah maupun gedung terdekat,” pungkasnya. (Hus/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: