, (.id) – PT Pengolahan dan Petrokimia () diganjar penghargaan Patra Nirbhaya Karya Pratama dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Bukan tanpa alasan, penghargaan tersebut diterima PRPP sebagai perusahaan yang mendapat amanat untuk mengelola Proyek Grass Root Refinery (GRR) termasuk saat beroperasi nanti, berkomitmen untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam kegiatan operasional yang bahkan dimulai sejak fase pengembangan atau persiapan saat ini.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kategori risiko bahaya K3 pada industri minyak dan gas bumi termasuk ke dalam kategori risiko tinggi. Hal ini disebabkan karena kegiatan pada industri ini melibatkan proses dan kegiatan yang kompleks termasuk penggunaan peralatan dan infrastruktur yang berisiko tinggi seperti penggunaan bahan kimia, peralatan berat, hingga penggunaan pipa bertekanan tinggi.

Penghargaan Patra Nirbhaya Karya Pratama yaitu penghargaan yang diberikan kepada perusahaan dengan jam kerja aman mencapai lebih dari 3 juta jam kerja aman. Adapun PRPP pada periode 13 Maret 2019 hingga 30 April 2024 telah mencatatkan lebih dari 4,52 juta jam kerja aman tanpa loss time injury tersebut diterima langsung oleh Presiden Direktur PRPP sekaligus bertindak sebagai Kepala Teknik Migas perusahaan dari Erika Retnowati, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Reizaldi Gustino, Senin (7/10/2024) di Jakarta.

Presiden Direktur PRPP, Reizaldi Gustino mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Migas di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atas kepercayaannya kepada PRPP dengan diraihnya penghargaan tersebut.

“Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas penghargaan ini yang diterima oleh PRPP. Penghargaan ini menambah semangat bagi kami yang saat ini sedang dalam fase krusial dalam mempersiapkan persetujuan investasi akhir yang menentukan eksekusi Proyek ini.” ucap Reizaldi Gustino.

Menurutnya, komitmen PRPP dalam penerapan budaya K3 kepada seluruh pekerja membutuhkan proses yang panjang. Dirinya mengaku bahwa hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan dibarengi dengan konsisten dalam setiap aktivitas perusahaan.

“Oleh karena itu, sejak awal berjalannya proyek kami berupaya untuk menerapkan prinsip K3 karena nantinya seiring dengan perkembangan proyek apalagi nanti sudah masuk ke fase EPC, pekerjaan akan semakin kompleks yang diiringi dengan potensi bahaya yang semakin besar. Sehingga dalam hal ini, diperlukan kekonsistenan dan kerja keras seluruh perwira PRPP maupun elemen Proyek GRR Tuban untuk memastikan implementasi aspek K3 dengan baik.” tutur Reizaldi.

Senada dengan itu, Sr. Manager Project HSSE PRPP, Sigit Pudyoko menerangkan, bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan K3, terdapat beberapa program yang telah dijalankan. Antara lain sharing pengetahuan mengenai safety setiap pekan oleh seluruh pekerja, pelatihan tanggap darurat, pelatihan tanggap darurat, pelatihan mengemudi defensif kepada pengemudi perusahaan, safety leadership program, hingga contractor safety management system.

“Kami juga menginisiasi program PEKA atau Pengamatan Keselamatan Kerja dimana seluruh pekerja didorong untuk peduli terhadap prilaku maupun kondisi tidak selamat di sekitar. Setiap prilaku dan kondisi yang diketahui dan dilihat oleh pekerja diminta untuk dilaporkan melalui sistem pelaporan PEKA tersebut. Total sejak 2019 hingga saat ini telah terkumpul 7,139 laporan kondisi dan prilaku tidak selamat yang tentunya sudah ditindaklanjuti. PEKA tentu saja menjadi early alarm untuk kami agar dapat mencegah kerja dengan akibat yang lebih besar.” terang Sigit Pudyoko.

Sigit Pudyoko juga menyampaikan program unik PRPP bertajuk I Like Monday Safety Moment, dimana seluruh pekerja secara bergantian melakukan presentasi atau sosialisasi mengenai aspek keselamatan kepada seluruh pekerja dan manajemen setiap hari Senin.

“Materinya apa saja intinya mengenai K3. Karena kami ada pekerja ekspatriat, presentasi harus disampaikan dalam Bahasa Inggris. Ya sudah mau Bahasa Inggris-nya belepotan atau terbata-bata ya hajar saja. Pokoknya setiap Senin pagi, pekerja yang dapat giliran presentasi biasanya wajahnya sudah pucat. Diharapkan cara ini mendorong seluruh pekerja untuk lebih sadar dan saling menginspirasi satu sama lain untuk mengimplementasikan aspek K3 secara konsisten,” pungkasnya.

Sebatas diketahui, penghargaan Patra Nirbhaya Pratama ini merupakan penghargaan kedua yang diterima oleh PRPP setelah pada tahun 2023 lalu, PRPP mendapatkan penghargaan serupa. PRPP saat ini memasuki fase pengembangan sebagai bagian dari persiapan pembangunan GRR Tuban.

Sementara GRR Tuban direncanakan berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 840 hektar di , dan diproyeksikan memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah sebesar 300 ribu barel per hari yang memproduksi BBM berkualitas tinggi berspesifikasi Euro V serta produk petrokimia berupa poliolefin dan aromatik. (Ibn/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: