, Pergerakan Mahasiswa () Tuban adakan aksi September Hitam yang bertujuan untuk memperingati beberapa peristiwa kelam yang pernah terjadi di negara Republik Indonesia, Rabu (11/9/2024).

Aksi tersebut menyoroti 8 kasus besar yang pernah terjad seperti tragedi 65/G 30 S PKI, tragedi Tanjung Priok, tragedi Semanggi 2, Pembunuhan Munir, Kematian Salim Kancil, Pembunuhan Pendeta Yeremia, Kekerasan Aparat di Rampang dan Penembakan Randi dan Yusuf jejak kekerasan Polisi di Kendari.

Ketua , Ahmad Wafa Amrillah menjelaskan, aksi ini merupakan aksi solidaritas kami dalam mengenang, memperingati serta menolak lupa dengan terjadi banyak pelanggaran () yang belum terselesaikan hingga kini. Dengan adanya hal ini, diharapkan masyarakat memperhatikan terkait kasus kasus tersebut.

“Kita mengenang, memperingati dan menolak lupa terkait pelanggaran HAM yang belum terselesaikan, dengan hal ini kita juga mencoba mengedukasi masyarakat untuk selalu mengingat dan memberikan pemahaman tentang kurangnya penegakan di Indonesia,” jelas Wafa sapaan akrab ketua PMII Tuban.

Dalam aksi tersebut, Wafa juga mengungkapkan kekecewaannya kepada pihak kepolisian yang masih melakukan tindakan-tindakan represif kepada para mahasiswa maupun masyarakat yang sedang melakukan aksi demonstrasi akhir-akhir ini.

“Kita juga sebenernya agak kecewa ya kepada pihak kepolisian atas tindakan-tindakan represif kepada teman teman yang nanti bisa menimbulkan korban maupun kejadian-kejadian sebelumnya terulang lagi,” tegasnya. (Hus/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: