, () – Video viral di grup Facebook “APA KABAR PLUMPANG” mengenai penganiayaan terhadap seorang pemuda di Tuban sedang ramai dibincangkan pengguna media sosial.

Pasalnya, pada video yang berdurasi 1 menit 59 detik tersebut memperlihatkan sesosok pemuda yang tengah dianiaya oleh seorang pria dengan cara ditendang dibagian kepala dan berlumuran darah dibagian bibir hingga tak berdaya.

Dalam video yang beredar tersebut juga muncul percakapan “Tak pedoti kabeh kowe, terus viralno, upload di MIOT, lek perlu iki lho rupane, kirimno emakmu, kirimno bojomu, lek macem-macem karo keluargane Kasdari, kirimno Rizki, iki entek. Kandani wonge, ora opo-opo.

Kalimat jawa tersebut diartikan “ Tak putuskan semuanya, terus viralkan, upload di MIOT (salah satu grup Facebook Tuban,Red), dan ini mukanya, biar nanti dikirim ke ibumu, kirimkan ke istrimu. Ini akibatnya jika berani macam-macam dengan keluarga Kasdari. Kirimkan ke Rizki, saya habisi orangnya. Bilangin orangnya, tidak masalah,Red”.

Lha kowe iki sopo, mergawe iki sopo seng ngekek’i penggawean kowe kok main-main karo bojone Luki. Mbok anggep wong bento keluargane Luki. Aku iki ra pernah ngancam. Lek gak sungkan mbokmu, tak entekne nang omahem kowe. Soale aku mateni kowe iki gak ono ukume.

Diartikan “Kamu ini siapa, kerja siapa yang ngasih pekerjaan, kamu kok berani main-main sama istrinya Luki. Kamu pikir keluarga Luki itu orang bodoh. Aku tidak pernah mengancam. Jika tidak segan dengan ibumu, sudah aku habisi dirumahmu. Soalnya aku membunuh kamu itu tidak ada hukumnya,Red”.

Sementara salah satu akun Facebook bernama Ardia Ardan menjelaskan, video tersebut bukan terjadi Kecamatan Plumpang, akan tetapi peristiwa penganiayaan itu terjadi di wilayah Kecamatan Merakurak.

“Ten Merakurak mas, mboten Plumpang. Tapi wau ngeshare ten grup plumpang dados tiyang podo berasumsi nek niku ten Plumpang (Di Merakurak, bukan di Plumpang. Cuma itu tadi di share je Grup Plumpang, sehingga banyak yang berasumsi itu peristiwa di Kecamatan Plumpang,(Red),” jelas akun Ardia Ardan saat dikonfirmasi melalui chat facebook, Selasa (3/9/2024).

Dilain sisi, Kapolsek Merakurak, AKP Ciput Abidin membenarkan jika video viral tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Merakurak. Tepatnya aksi penganiayaan yang menghebohkan jagat maya itu terjadi di Desa Jatigembol, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Montong

“Iya mas benar di merakurak, untuk tkpnya sendiri terjadi di Jatigembol,” terangnya.

Adapun dari peristiwa tersebut telah dilaporkan ke dan dilimpahkan ke untuk dilakukan tindak lanjut.

“Hari ini sudah melakukan proses pelaporan di Polres Tuban,” pungkasnya. (Hus/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: