BALI, ( bersama Kelompok Kontrak Kerja Sama (KKKS) Jawa, Bali dan Nusa Tenggara kembali menggelar Periode III 2023 yang dihadiri oleh para pimpinan Media di wilayah kerja KKKS, dan berlangsung di salah satu hotel di Bali, Rabu (15/11/2023).

Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari, yakni (15-16/11) tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan SKK Migas, Nurwahidi, Tenaga Ahli Utama Bidang Energi, Kedeputian I Kantor , Hageng Suryo Nugroho, Anggota , Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat & Penegakan Etika Dewan Press, Arif Zulkifli, seluruh perwakilan dari KKKS.

Kepala Perwakilan SKK Migas, Nurwahidi menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi seluruh pimpinan media yang telah berkenan hadir dalam kegiatan Lokakarya Media Periode III yang mengusung tema ‘Roadmap Industri Hulu Migas Menuju Ketahanan Energi Nasional dan Tantangannya Dalam Mewujudkan Kedaulatan Energi Ditengah Disrupsi’ ini.

“Terima kasih atas support dan kolaborasi yang sudah terjalin baik antara SKK Migas dengan rekan-rekan pimpinan redaksi dari masing-masing daerah KKKS, karena ditengah kesibukannya masih berkenan hadir untuk mensukseskan acara ini,” terang Nurwahidi.

Ia mengaku, saat ini di wilayah , Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) terdapat 12 proyek migas offshore dan delapan proyek onshore dengan perkiraan investasi untuk proyek engineering, procurement, and construction (EPC) sebesar 338,35 juta AS.

Sementara itu, hingga September 2023, rata-rata realisasi produksi minyak dan kondensat di Jabanusa sebesar 194.803 barel per hari (BOPD) atau 107,2 persen dari work program and buget (WP&B) 2023. Sementara, dari produksi gas mencapai 552,48 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

“Melihat kinerja dari produksi di Jabanusa saat ini dari sisi produksi minyak melebihi target. Dari gas kami capai target bahkan dari potensial melebihi target tetapi memang serapan dari gas masih di bawah potensi yang ada, dan optimalisasi Potensi Migas Jawa Timur dan Demi Perkuat Energi Nasional dan Kesejahteraan Masyarakat,” katanya.

Terkait dengan pemanfaatan dan distribusi migas yang dihasilkan di wilayah Jabanusa, Nurwahidi menjelaskan bahwa untuk minyak dapat tersalurkan seluruhnya. Namun, untuk gas diakui masih di bawah realisasi produksi, di mana sebagian besar produksi atau sekitar 44 persen tersalurkan untuk sektor industri.

“Potensi serapan gas di Jawa Timur dan Jawa Tengah cukup besar 2023 tetapi memang masih ada sisa yang belum tersalurkan ke konsumen, maka ini perlu kami optimalkan, di mana komersialisasi jadi kunci bagaimana agar penyerapan gas bisa maksimal,” jelasnya.

“Meski belum bisa menyerap semua gas-gas yang siap untuk diproduksikan, jadi dari data kami sekitar 25% gas yang berpotensi diproduksikan di wilayah Jabanusa belum bisa terserap oleh masyarakat,” ungkap Nurwahidi.

Sementara itu, panitia Lokakarya Media Periode III SKK Migas 2023, Almaliki Ukay Sukaya Subqy sangat mengapresiasi para pemilik media maupun pimpinan redaksi yang telah hadir dalam kegiatan ini. Hal ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi pelaku usaha hulu migas, sebab telah banyak hal positif perusahaan yang telah disampaikan atau dipublikasi oleh media-media di wilayah kerja KKKS, sehingga dapat diketahui oleh masyarakat secara luas.

“Keberadaan para pimpinan Media ini jelas sangat membantu kami dalam mengedukasi masyarakat tentang kegiatan industri hulu migas. Maka itu, mari kita tingkatkan kerjasama ini untuk bangkit dan menjadikan industri hulu migas terus memberikan kontribusi positif untuk mewujudkan kemandirian bangsa,” pungkasnya. (Ags/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: