, ( id) – Warga Dusun Badekan, Sokosari, , mendirikan tenda didepan Perusahaan PT Gasuma Federal Internasional/ PT Super Energy yang berlokasi di desa setempat, Senin (6/11/2023).

Aksi yang dilakukan warga ini guna menagih kompensasi akibat dampak aktifitas produksi perusahaan yang telat dibayarkan.

Salah seorang warga, Subiyanto (51) mengaku, kompensasi yang awalnya dibayarkan secara rutin oleh perusahaan, sejak beberapa bulan terakhir ini belum juga diterima warga, hingga menunggak 6 bulan.

“Warga ring dua biasanya dapat kompensasi 250 perbulan. Kemudian warga ring satu menerima 300 ribu” ucapnya.

Warga lainnya, Mohammad Sobiin (35) menjelaskan, kedatangan warga ini hanya untuk menuntut hak berupa uang kompensasi yang sudah menjadi tanggungjawab perusahaan, sesuai kesepakatan beberapa tahun silam.

“Tuntutan kami, kalau memang kompensasi 6 bulan tidak dibayar, silahkan (perusahaan) ditutup sekalian,” ujarnya.

Biin sapaan akrabnya itu membeberkan, bahwa aktifitas perusahaan ini menimbulkan dampak secara langsung kepada warga sekitar, seperti munculnya bau tak sedap di jam-jam tertentu.

“Setiap dua tiga hari sekali sekitar jam 2 siang sering muncul bau tak sedap. Bahkan, sekitar tahun 2015 abu yang keluar dari flare menyebabkan atap sing rumah warga menjadi keropos,” jlentrehnya.

Sementara itu, Perwakilan PT Super Energy Andi Nur Cahyo menyebut, pihaknya akan mengikuti petunjuk dari jajaran manajemen perusahaan. (Ags/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: