, (Ronggo.id) – Fakta mengejutkan dibeberkan Kapolsek Jenu Iptu Rianto seputar kebakaran lahan kosong di area proyek Grass Root Refinery (GRR) atau Kilang Tuban di Kecamatan Jenu yang terjadi pada Senin (4/9/2023).

Sebelum kebakaran meluas dan sulit dikendalikan, Rianto mengaku sudah menghimbau kepada pihak GRR untuk segera menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Tuban. Namun himbauan tersebut tak digubris.

“Sebelum membesar kita sudah berupaya menyampaikan ke rekan-rekan GRR tapi belum ada respon,” ungkap Rianto, Selasa (5/9/2023).

Hingga akhirnya, api yang semula hanya membakar lahan dibelakang pabrik kalsium secara cepat menjalar ke wilayah barat hingga ke lokasi penyimpanan kayu jati gelondongan bekas tebangan.

“Karena kobaran api sudah terlalu membesar, sehingga kami terpaksa harus menelepon petugas ,” jelentreh Rianto.

Tak berselang lama, sebanyak 4 unit armada Damkar milik Satpol-PP dan Damkar Tuban tiba di lokasi kejadian. Disusul bala bantuan armada Damkar dari perusahaan-perusahaan sekitar serta mobil water suply.

Kebakaran yang terlanjur meluas ditambah kencangnya tiupan angin membuat petugas sempat kesulitan untuk menjinakkan si jago merah yang mengamuk di lahan perusahaan patungan antara dengan Rosneft  asal Rusia.

“Sekitar pukul 22.30 Wib api yang membumbung tinggi mulai bisa dipadamkan. Dan baru benar-benar padam pukul 03.00 Wib dini hari,” terang Rianto.

Mantan Kapolsek Kota itu mengaku, hingga saat ini beberapa anggota kepolisian dan TNI masih disiagakan  untuk membantu petugas Damkar melakukan upaya pembasahan.

“Untuk dugaan sementara penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.

Sementara itu, Sr. Project Manager Early Work GRR Tuban M Solihin menyampaikan, sejauh ini pihaknya masih fokus untuk menanggulangi kebakaran tersebut. Kemudian akan melakukan investigasi mendalam bersama dengan pihak-pihak yang berkompeten setelah proses pemadaman selesai dilaksanakan.

“Kami akan melakukan investigasi mendalam perihal penyebab kebakaran dan hal-hal lain yang mengiringi insiden ini, termasuk jumlah kerugian yang kami alami,” tuturnya.

Menurut Solihin, keselamatan dan keamanan jauh lebih penting, terutama keselamatan warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Setelah ini pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa serta kecamatan untuk memeriksa kembali adanya dampak kepada masyarakat.

“Sekali lagi, kami sampaikan kesiapan bertanggung jawab penuh atas insiden ini. Kami juga mohon maaf atas insiden yang terjadi di area lahan kami ini. Sekali lagi terima kasih atas bantuan seluruh pihak untuk penanggulangan kejadian ini,” pungkasnya. (Ibn/Jun).

Dapatkan Berita Terupdate RONGGO ID di: